bdadinfo.com

Tol Terowongan Kembar Cisumdawu Bikin Perjalanan Secepat Kilat, Bandung-Subang Jarak Tempuh Hanya 45 Menit Plus Bebas Hambatan - News

Tol Terowongan Kembar Cisumdawu ini diresmikan Presiden RI Joko Widodo digelar di terowongan kembar (twin tunnel), tepatnya di ruas KM 169, Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

- Mega Proyek Tol Terowongan Kembar Cisumdawu Terowongan Twin Tunnel di jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat yang telah dibangun Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS).

Tol Terowongan Kembar Cisumdawu merupakan terowongan pertama yang berada dijalan tol dan terpanjang di Indonesia dengan panjang 472 meter, dengan ruas panjang jalan tol Cisumdawu sepanjang 61, 6 Km.

Tol Terowongan Kembar Cisumdawu ini diresmikan Presiden RI Joko Widodo digelar di terowongan kembar (twin tunnel), tepatnya di ruas KM 169, Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Kabar Terbaru JTTS! Jalan Tol Jambi Rengat Sepanjang 198 Km Sudah sampai Tahap ini: Babak Baru telah Dimulai

Menurut Kepala BGTS Fahmi Aldiamar mengatakan, membangun terowongan ini sebagai shortcut jalan karena faktor topografi daerah yang memiliki pegunungan atau bukit.

sehingga jika dibangun jalan menyusuri bukit akan terjal, sempit dan tepinya itu berupa tepi jurang, serta sangat beresiko bagi pengguna jalan dari segi kenyamanan dan keamanan.

Inovasi teknologi yang digunakan pada pembangunan terowongan ini menggunakan metode New Austrian Tunneling Metode (NATM) atau metode penggalian bertahap.

Baca Juga: Andre Rosiade: Produk dengan SNI Lebih Mudah Dipasarkan

“Metode ini adalah metode yang paling baik untuk kondisi matrial yang akan digali, jadi di Cisumdawu ini memang material yang akan kita gali adalah material vulkanik, dominan materialnya memang lebih mudah runtuh jika ada air, dan yang kedua memang akibat dari erupsi gunung berapi biasanya ada bongkahan-bongkahan batuan yang tercampur dimaterial tanah tersebut, jadi untuk metode lainnya hanya bisa digunakan pada kondisi homogen,” terang Fahmi.

Tantangan dari pembangunan terowongan ini yaitu ketidakstabilan lereng yang harus diatasi dengan cara perkuatan tanah (forepoling) yaitu sistem pipa yang dimasukkan ke dalam tanah.

Yang digali membentuk setengah lingkaran dan diisi dengan grouting yaitu material pengisi beton dengan tujuan membuat suatu perkuatan di sekeliling terowongan, hal tersebut dilakukan secara berulang – ulang dengan panjang galian 60-80 cm.

Baca Juga: Berikut Ini 3 Alasan Mengapa Masyarakat Harus Memilih Asuransi yang Terdaftar di OJK, Nomor 2 Rentan Terjadi

Pembangunan Tol Terowongan Kembar Cisumdawu ini juga memperhitungkan dampak lingkungannya, “Terutama dari segi gangguan lingkungan, kita harus memotong alur air yang sebetulnya untuk kebutuhan warga bisa terputus, nah dengan terowongan ini kita bisa mengkondisikan daerah yang disekitarnya atau didaerah permukaannya tidak akan terganggu, mungkin hanya bagian inlet portal atau outlet akan ada konstruksinya, tapi bukit bagian atas tidak ada gangguan sama sekali,” tambah Fahmi.

Alasan Tol Terowongan Kembar Cisumdawu dibangun dengan bentuk kembar yang terlihat indah karena terowongan ini membutuhkan enam lajur sehingga dibuat dua terowongan dengan dua arah yang berbeda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat