bdadinfo.com

Ceritanya Seperti Kisah Abu Mawas, Jembatan Pulau Balang Membelah Teluk Balikpapan Jalan Ditempat - News

jembatan Pulau Balang adalah sebuah jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

 - Kisah proyek jembatan ini seperti Abu Mawas di mana pembangunan jembatan Pulau Balang adalah sebuah jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Di mana Jembatan Pulau Balang ini melintasi Teluk Balikpapan ini direncanakan memiliki panjang sekitar 1.750 meter. Jembatan tersebut akan dibangun dengan jenis konstruksi cable stayed.

Dan jembatan Pulau Balang ini menggunakan pelengkung beton presstres untuk 2007 ini adalah untuk kegiatan awal untuk mendukung pembangunan konstruksi jembatan.

Baca Juga: Soal Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi TelkomGroup di Pembukaan FIFA U-17, Kominfo Apresiasi

Direncanakan jembatan tersebut dibangun dalam dua bentang, yakni bentang pendek sepanjang 500 meter.

Dari Kabupaten Penajam Paser Utara ke Pulau Balang dapat dibangun dengan konstruksi jenis pelengkung beton presstres dana APBD yang diperkirakan menelan Rp336,5 miliar dan untuk 2008 akan diusulkan Rp95,96 miliar.

Sementara itu untuk bentang lainnya sepanjang 1.250 meter dari Kota Balikpapan ke Pulau Balang dengan konstruksi cable stayed diharapkan dapat ditanggulangi dengan dana APBN, sehingga diharapkan 2 bentang tersebut sudah selesai dan difungsikan pada 2010.

Baca Juga: Penetapan Nomor Urut Capres-Cawapres: Anies-Cak Imin 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3

Namun, pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinilai kurang efisien.

Selain itu, jembatan yang dibangun Pemprov Kaltim itu dinilai akan mengancam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) sekaligus memutus rantai ekosistem.

Selain itu, dari segi ekonomi, proyek ini merupakan pemborosan anggaran karena jalan yang akan dibangun sebagai akses menuju jembatan terlalu panjang, yakni 100 km. 

Baca Juga: Nilai Proyek sampai Rp27 Triliun, Bayar Tol Solo Yogyakarta Gratis, Cek Jadwalnya di Sini!

Sementara itu, pihak pemerhati lingkungan melalui media mengatakan, dampak lingkungan yang akan ditimbulkan melalui pembangunan Jembatan Pulau Balang antara lain.

Adalah terbukanya habitat buaya Sapit di Hutan Rawa Sungai Tempadung untuk di eksploitasi, penurunan populasi Lutung Dahi Putih dan Bekantan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat