bdadinfo.com

Jembatan di Nusa Tenggara Timur Dijuluki Jembatan Tercanggih di Dunia Mampu Hasilkan Listrik 300 Megawatt - News

Jembatan Pancasila Palmerah mampu hasilkan listrik 300 megawatt, jembatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), dijuluki jembatan tercanggih di dunia.

- Pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah di Kabupaten Flores Timur (Flotim) dua tahun lalu ialah seperti apa tipe atau model jembatan yang akan dibangun tersebut?

Sebab selama ini, masyarakat di daerah ini belum pernah melihat Jembatan Pancasila Palmerah yang panjangnya mendekati seribu meter itu. Apalagi menghubungkan dua pulau yang dipisahkan laut.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Tidal BV sebagai calon investor telah melakukan sebuah proses sayembara mendisain tipe atau model Jembatan Pancasila Palmerah yang akan dibangun.

Baca Juga: Soal Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi TelkomGroup di Pembukaan FIFA U-17, Kominfo Apresiasi

Sayembara ini dilakukan Tidal diluar kontrak yang dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional X Kupang dan PT Buana Archichon sebagai konsultan pemenang Pra FS (Feasibility Study).

Untuk mendisain tipe atau model jembatan ini, Tidal menawarkan kepada Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi NTT.

Dalam sayembara ini, PT Tidal menyiapkan dana Rp 100 juta diberikan kepada IAI untuk melakukan sayembara. Sayembara itu pun sudah dilaksanakan.

Baca Juga: Penetapan Nomor Urut Capres-Cawapres: Anies-Cak Imin 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3

Berdasarkan surat dari Tidal BV, Dinas PU dan Tata Ruang NTT meminta IAI untuk menjaring model dari seluruh para arsitek di IAI yang ada di NTT, termasuk arsitek diluar NTT yang ingin berkontribusi.

Hasil 'penugasan' Dinas PU dan Tata Ruang NTT kepada IAI itu terciptalah 20 model atau tipe jembatan.

"Dari 20 tipe yang diterima dari IAI itu, saya serahkan ke Tidal BV dalam hal ini Mr. Erick dan Mr. Andre," kata Kadis PU dan Tata Ruang NTT, Ir. Andre W Koreh, MT.

Baca Juga: Nilai Proyek sampai Rp27 Triliun, Bayar Tol Solo Yogyakarta Gratis, Cek Jadwalnya di Sini!

Andre menjelaskan, dari 20 model yang diserahkan, Tidal melakukan seleksi sesuai kriteria.

Kriteria-kriteria yang mereka pasang antara lain disain harus ikonik (harus punya ikon tersendiri), tapi juga harus ada unsur religius dan unsur budayanya. Selain itu harus visible.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat