- Diketahui adanya survei penduduk hingga pada tahun 2014 terdapat jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 252,8 juta dan 53 persen, di antaranya tinggal di kawasan perkotaan.
Namun, adanya arus perpindahan penduduk ke kawasan perkotaan ini terjadi umumnya karena alasan peluang kerja dan bisnis yang lebih menjanjikan.
Sehingga, dalam kampanye pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki rencana terkait membangun 10 kota inovasi digital yang tersebar di seluruh Indonesia, jika sukses terpilih sebagai pemenang dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Keren! Yuk Intip Tempat Wisata Jembatan Akar dari Sumatera Barat
Akibatnya, arus urbanisasi di Indonesia meningkat pesat dan menimbulkan tekanan pada infrastruktur perumahan, keamanan,
kesehatan, transportasi publik, pasokan air bersih, dan pelayanan publik.
Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional, Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 yang digelar pada Selasa 28 November 2023.
Pengembangan dalam inisiatif smart city di Indonesia dalam satu dekade terakhir bisa dibilang berjalan lambat karena kurangnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah kota.
Dalam pernyataannya, Budiman mengatakan bahwa Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka tetap memiliki rencana untuk membangun 10 kota besar di Indonesia menjadi pusat inovasi digital.
Sementara ada beberapa inisiatif smart city yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah kota maupun provinsi sebagaimana dikutip dari topkonstruksi.com.
Diketahui adanya dari 10 kota tersebut, Budiman menyatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dalam salah satu kota inovasi akan menjadi pusat ekosistem digital Indonesia.
Banyaknya proyek smart city tersebut akan didanai oleh pemerintah provinsi dan swasta.
Budiman mengatakan bahwa, langkah ini bertujuan untuk memastikan Indonesia bisa bekerjasama secara efektif dalam dunia ekosistem digital global agar tidak tertinggal dengan negara lainnya.