bdadinfo.com

Peringati HUT PDIP ke-51, Ganjar Pranowo: Harapan Masyarakat kepada PDIP untuk Perjuangkan Nasib Wong Cilik - News

Ganjar Pranowo berpidato di HUT PDIP ke-51 (Instagram @ganjarpranowo)

Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan keluhan masyarakat yang dihadapinya selama kampanye di berbagai daerah pada Rabu, 10 Januari 2024.

Dalam pidato pada perayaan Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Ganjar Pranowo menyatakan harapan besar masyarakat tertuju kepada PDIP untuk memperjuangkan nasib mereka.

"Ketika PDI Perjuangan turun, ada harapan besar yang selalu mereka tumpahkan agar ketika kepercayaan itu diberikan, ubahlah nasib kami. Dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik, nasib marhaen, agar nasib kita semua," ujar Ganjar Pranowo.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut juga menyoroti beberapa isu yang menjadi keluhan masyarakat, terutama terkait nasib petani dan nelayan.

Baca Juga: Hasil Piala Super Spanyol: Real Madrid Melaju ke Final Usai Menang Dramatis 5-3 Atas Atletico Madrid

Ganjar mengungkapkan bahwa salah satu masalah yang sering disuarakan adalah terkait harga beras yang tidak kunjung turun, menyebabkan kekhawatiran petani.

Selain itu, kelangkaan pupuk dan pengurangan subsidi pupuk juga menjadi perhatian yang sangat serius.

"Yang pertama terkait dengan perut. Pak Ganjar, kenapa harga beras tidak turun-turun, sudah enam bulan. Petani kemudian berbicara, kenapa pupuk kami langka dan subsidi pupuk kami selalu dikurangi," ujar Ganjar melanjutkan pidatonya.

Baca Juga: KPK Bakal Bekali Calon Presiden dan Wakil Presiden dengan Antikorupsi Paku Integritas, untuk Apa?

Ganjar juga memaparkan keluhan dari para nelayan yang mengharapkan kemudahan dalam mendapatkan peralatan kerja, terutama bantuan untuk bahan bakar solar.

Selain itu, akses pendidikan yang tidak terjangkau juga menjadi sorotan, menyebabkan beberapa masyarakat harus putus sekolah.

"Kenapa kami yang tidak punya kemampuan lebih untuk bisa membiayai pendidikan, akses kami selalu terputus dan kami masuk dalam kelompok putus sekolah. Kami menginginkan itu karena kami berharap nasib kami akan jauh lebih baik ketika kami mendapatkan pendidikan yang baik," kata politisi 55 tahun tersebut.

Baca Juga: Sekjen Kemendagri Jalin Kerja Sama dengan Bank Mandiri, Dukung Pelayanan Jaringan Internet Pulau Terluar

Tidak hanya itu, Ganjar juga mendapatkan keluhan tentang akses kesehatan dan gizi yang kurang memadai, terutama dari kalangan ibu-ibu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat