bdadinfo.com

Kabar Baik dari Tol Kapal Betung, Ternyata Sudah Sampai Ini Progres Pembangunan Jalan dan Jembatan Tolnya - News

Kabar Baik dari Tol Kapal Betung, Ternyata Sudah Sampai Ini Progres Pembangunan Jalan dan Jembatan Tolnya (kppip.go.id)

HARIANHALUAN.COM – Kabar baik datang dari mega proyek pembangunan jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung.

Jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung atau jalan tol Kapang Betung tersebut rencananya akan dibangun Sumatera Selatan.

Jalan tol tersebut juga akan dilengkapi dengan bangunan berupa jembatan tol yang membelah Sungai Musi.

Baca Juga: Tol Binjai-Langsa Seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura Dibuka Gratis Mulai 29 Januari 2024! Eits.. Pengendara yang Lewat Arah Sini Tetap Harus Bayar

Pemerintah saat ini sedang giat memfokuskan upaya dalam pembangunan jalan tol trans Sumatera yang ditargetkan akan tuntas pada tahun 2024.

Jalan tol Kapang Betung adalah mega proyek infrastruktur jalan tol sepanjang 111,6 km yang  membentang dari Kayu Agung hingga ke Betung.

Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) sangat menantikan realisasi jalan tol tersebut. Pasalnya, akan dibangun jembatan tol terpanjang se-Indonesia dan sudah sepatutnya warga Sumsel berbangga diri dengan itu

Baca Juga: Asyik! Jalan Tol di Sumut Makin Nyambung di 2024, Tol Binjai-Langsa Seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura Bisa Dilewati dan Terkoneksi dengan 2 Seksi Ini.

Proyek ini mencakup pembangunan Jembatan Tol Musi Lima, yang dijanjikan menjadi jembatan tol terpanjang di Indonesia.

Untuk progres konstruksinya pada penghujung tahun 2023, dipastikan ada penyelesaian 6 ruas jalan tol baru di Sumatera sehingga akan menambah panjang ruas JTTS.

Pembangunan JTTS saat ini terus berfokus agar bisa menyambungkan Sumatera Selatan dengan Jambi, yakni dengan merampungkan mega proyek tol Palembang - Betung.

Baca Juga: Tol Binjai-Langsa Seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura Segera Operasi Gratis, Terkoneksi Langsung dengan Seksi Binjai-Stabat dan Seksi Stabat-Kuala Bingai 

Kendati sangat dinantikan ketuntasannya, pembangunan proyek ini memang tak mudah.

Dalam pengerjaannya, proyek ini harus menghadapi sejumlah tantangan besar seperti kondisi geografis Pulau Sumatera yang memiliki banyak tanah gambut, tanah rawa, juga sungai-sungai yang panjang dan besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat