- Pada tahun 2024, Kalimantan Timur akan memulai pembangunan jembatan baru yang sangat dinanti.
Jembatan ini akan menggantikan Jembatan Uko, juga dikenal sebagai Petete Genantung, yang saat ini telah mengalami kerusakan yang signifikan.
Jembatan lama, yang terletak di Desa Uko, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, masih menggunakan konstruksi gantung dengan alas papan kayu.
Namun, kerusakannya, seperti lubang dan ketidakstabilan struktur, mengakibatkan pembatasan akses bagi kendaraan berat dan menghambat pertumbuhan ekonomi di beberapa desa.
Pembangunan Jembatan Uko yang baru diinisiasi oleh Bupati Paser, Fahmi Fadli, bertujuan untuk mengatasi kendala ini.
Jembatan baru ini direncanakan sepanjang 60 meter dan akan menghubungkan Kelurahan Muara Komam dengan Desa Uko, membantu 318 kepala keluarga di daerah tersebut.
Selain itu, jembatan ini juga menjadi akses vital ke Desa Rantau Buta dan Rantau Layung.
Meskipun jembatan lama sering disebut Petete Genantung, jembatan baru diharapkan memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih baik.
Baca Juga: Wilhen Cargo, Solusi Import Barang China dan Jastip Tiongkok Terpercaya
Bupati Fahmi Fadli berharap dapat menggantikan jembatan lama dengan struktur beton yang lebih representatif.
Lahan untuk konstruksi jembatan baru sudah tersedia dengan lebar sekitar 8 meter, memungkinkan pengembangan yang optimal.
Proses selanjutnya, yakni alokasi anggaran dari Pemerintah Daerah, menjadi penentu utama pelaksanaan proyek ini.