- Pendeta Gideon Simanjuntak belum lama ini mengumumkan pengunduran dirinya dari pelayanan di Gereja Tiberias.
Pengunduran diri Pendeta Gideon Simanjuntak ini turut membuat banyak orang teringat kembali soal kasus yang sempat viral beberapa tahun lalu.
Gideon Simanjuntak sempat terseret skandal kasus kekerasan seksual.
Ia dikabarkan menggunakan kekuasaannya sebagai pemuka agama dalam melakukan aksi bejatnya tersebut.
Kasus kekerasan seksual itu dilaporkan ke Komnas Perempuan oleh salah satu korban berinisial AMR (21 tahun) pada 2017 lalu.
AMR mengaku Pendeta Gideon telah melakukan tindak pemerkosaan dengan dalih sebagai pacar.
Baca Juga: Tim Gabungan Polrestabes Medan Gerebek Tiga Lokasi Narkoba di Desa Paya Geli: Dua Pelaku Diamankan
Selama 4,5 tahun menjalin hubungan asmara, AMR mengetahui bahwa bukan dirinya yang menjadi korban satu-satunya.
Korban lainnya juga merupakan jamaat di gereja atau perempuan yang menjalankan tugas pelayanan di Gereja.
Pendeta Gideon menggunakan pengaruh dan kuasanya sebagai seorang pimpinan tokoh agama untuk memperdaya korbannya.
Salah satu korbannya yang berstatus sebagai seorang janda yang awalnya meminta rumahnya yang berada di Depok untuk diberkati sang pendeta, namun ia justru mendapatkan kekerasan seksual di rumahnya sendiri.
Beberapa di antara mereka mengalami berbagai bentuk pelecehan mulai dari pemaksaan hingga tindakan kekerasan secara fisik.