bdadinfo.com

Jokowi Bicara Tentang Rencana Pembangunan Kereta Cepat Brunei KN Senilai Rp111.115 Triliun - News

Presiden Joko Widodo mengemukakan bahwa belum ada komunikasi yang jelas terkait dengan proyek kereta cepat Brunei KN yang melibatkan Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia untuk menghubungkan Sabah, Sarawak, Brunei, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

- Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, telah mengemukakan pendapatnya mengenai rencana pembangunan kereta cepat Brunei KN senilai Rp111.115 triliun. 

Menurutnya, belum ada komunikasi yang jelas terkait dengan proyek ini yang melibatkan Brunei Darussalam, Malaysia, dan Indonesia untuk menghubungkan Sabah, Sarawak, Brunei, dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Jokowi menyatakan bahwa meskipun belum ada komunikasi langsung, dia mengetahui adanya perencanaan lama terkait proyek tersebut. 

"Belum (ada komunikasi). Tetapi saya tahu itu sudah ada. Itu perencanaan lama," tuturnya di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.

Baca Juga: Semoga Cepat Terwujud, Proyek Raksasa Kereta Cepat Trans Borneo Senilai Rp1.112 Triliun Lintas 3 Negara Sepanjang 1.620 Km Siap Dibangun

Seperti yang dikutip dari YouTube Pers Lokal, hal ini diungkapkannya saat berbicara di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, pada Rabu, 3 April.

Perusahaan infrastruktur asal Brunei, Brunergi Utama, sebelumnya telah mengklaim telah mengajukan proposal untuk proyek Trans Borneo Railway (TBR) yang membentang sepanjang 1620 kilometer, melintasi tiga negara di Pulau Kalimantan dari barat ke timur.

Proyek kereta cepat ini direncanakan akan dibangun dalam dua tahap. 

Baca Juga: Kabupaten Lamongan Gak Kalah Saing! Segera Beroperasi Penuh Gedung dan Asrama Terbaru di SMK Boarding School, Berbasis Maritim Pertama?

Tahap pertama akan menghubungkan Pontianak di Kalimantan, Kucing, dan Kota Kinabalu di Malaysia, hingga Distrik Tutong di Brunei. 

Sementara tahap kedua akan mencakup daerah selatan dan timur Kalimantan, termasuk Samarinda dan Balikpapan.

Proyek ini akan dilengkapi dengan empat terminal dan 24 stasiun yang berfungsi sebagai titik utama dalam jaringan kereta berkecepatan tinggi ini.

Baca Juga: Siap Mudik! Rute Tujuan Keberangkatan maupun Kedatangan dari dan Menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri Jawa Timur, Maskapai Ini Sedia Buka Rute.. 

Rencananya, kereta tersebut akan dapat mencapai kecepatan hingga 350 kilometer per jam.

Selain itu, proyek ini juga direncanakan akan terhubung dengan Ibu Kota masa depan Indonesia, Nusantara IKN. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat