- Berpindahnya Ibu Kota Jakarta ke Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi kawasan pemerintah RI baru yang termegah.
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pasalnya pemindahan IKN ternyata sudah menjadi magnet untuk seluruh pendatang dari berbagai daerah.
Sehingga mengakibatkan terjadinya lonjakan jumlah penduduk di sekitar wilayah kota penyangga, khususnya yang berada di Kota Balikpapan.
Keterangan resmi yang tertulis dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kota Balikpapan sejak 2021 hingga 2024 Maret berjumlah pendatang di Balikpapan capai 60.670 orang.
Menurut catatan resmi dari data Disdukcapil mencatat ada 17.743 pendatang masuk Balikpapan pada tahun 2021.
Terdapat 18.926 pendatang yang tercatat masuk Balikpapan dan ada 19.334 pendatang pada 2023.
Sementara, setidaknya sampai Maret, ada 4.667 pendatang yang tercatat masuk ke Balikpapan pada tahun 2024.
"DKB menunjukkan pertumbuhan penduduk Balikpapan sekitar 17.743 jiwa di tahun 2021, 18.926 jiwa di 2022, dan 19.334 jiwa di 2023," jelas Sekretaris Disdukcapil, Ardiawan.
Ardiawan menyatakan, bahwa pihaknya belum melakukan pendataan namun, dirinya meyakini akan ada penambahan pendatang.
Penambahan pendatang penduduk baru seiring dengan perpindahan ASN ke IKN pada Juli mendatang.