- Pembangunan konstruksi mega proyek strategis nasional di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terkait komitmen aksi pengatur iklim IKN.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang akan merancang target komitmen iklim di tingkat kota atau locally determined contribution (LDC) di ibu kota negara tersebut.
Kepala OIKN, Bambang Susantono melalui LDC Nusantara akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki komitmen aksi iklim.
Baca Juga: Pelayanan Pasien Dijamin Tak Dibeda-bedakan pada Pemberlakuan KRIS, Ini Kata Kemenkes
Menurut Bambang Susantono memang berencana menjadikan IKN sebagai kota berkelanjutan dengan mengusung konsep hijau.
“LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement,” dalam keterangan resmi pada Selasa 18 Juli 2023.
Bambang mengatakan sekitar 60 persen dari 256.000 hektare area IKN yang akan dijadikan hutan tropis.
Baca Juga: Jaga Baik-baik Nomor Induk Kependudukan Kita, Ini Bahayanya Jika Sampai Disalahgunakan!
Kemudian, OIKN juga menargetkan ibu kota baru ini akan menjadi kota netral karbon menuju Indonesia 2045.
Terlebih Myrna Asnawati Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN menyatakan terkait otorita.
Otorita yang akan melakukan moratorium tambang batu bara dan perkebunan di wilayah IKN sebagaimana dikutip dari ikn.go.id.
“Rencana tata ruang sudah ada sejak 2022. Sekarang kami sedang sosialisasi kebijakan,” ujar Myrna pada Senin 19 Juni 2023.
Myrna menyampaikan, saat ini sebagian besar area IKN yang akan masuk kawasan dilindungi masih dihuni oleh industri pertambangan batu bara.