bdadinfo.com

Sudah Dapat Dana Rp23 Triliun, Riau Siap Babat Habis 736 Hektare Hutan Demi Proyek Jalan Tol Jambi-Rengat: Konstruksi Mulai Tahun ini? - News

Ilustrasi hutan yang akan diterjang pembangunan Jalan Tol Jambi Rengat di Provinsi Riau. Sebanyak 736 hektare hutan akan terdampak proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini. (Dok: KLHK)

- Provinsi Riau serius untuk melanjutkan pembangunan di daerahnya melalui rangkaian proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Setelah berhasil merampungkan sejumlah pembangunan jalan tol rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera, Provinsi Riau kini mengupayakan pembangunan proyek jalan tol baru.

Adapun proyek pembangunan infrastruktur jalan tol terbaru yang dibidik oleh Provinsi Riau adalah Jalan Tol Jambi Rengat.

Baca Juga: Rezeki Nomplok! 2 Desa di Provinsi Riau ini Bakal Jadi Titik Penghubung Jembatan Terpanjang di Indonesia: Mulai Pembangunan Tahun 2024 ini?

Jalan Tol Jambi Rengat ini akan menjadi jalan tol penghubung dua daerah, yaitu Provinsi Jambi dan Provinsi Riau.

Jalan Tol Jambi Rengat ini ke depannya juga akan menjadi salah satu proyek jalan tol terpanjang yang ada di Jalan Tol Trans Sumatera.

Jalan Tol Jambi Rengat rencananya akan melintasi wilayah Provinsi Riau sepanjang 81,5 km dan sisanya akan berada di Jambi.

Baca Juga: Tol Padang-Sicincin Mau Dikerjakan Siang Malam, HK Minta Pemprov Sumatera Barat Segera Tuntaskan Pembebasan Lahan Tersisa: Kurang 4 Persen Lagi!

Jalan Tol Jambi Rengat ini sendiri direncanakan akan dibangun dengan total panjang lintasan yang mencapai 198 km.

Pembangunan Jalan Tol Jambi Rengat ini akan lebih banyak dilangsungkan di Provinsi Jambi dengan total panjang 116,5 km.

Meski demikian, Provinsi Riau tetap berkomitmen mewujudkan pembangunan jalan tol penghubung antar daerah satu ini.

Baca Juga: Sumatera Selatan dan Jambi Sebentar Lagi Tersambung Jalan Tol, Konstruksinya Ternyata Sudah Mau 90 Persen: Tuntas di Tahun 2024!

Terlebih, pembangunan jalan Tol Jambi Rengat ini juga telah mendapatkan suntikan pembiayaan dengan adanya pinjaman yang diterima dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai Rp23 triliun.

Lebih lanjut, berbeda dengan sejumlah ruas tol rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera lainnya yang lebih banyak melintasi tanah milik warga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat