bdadinfo.com

Ambisi Besar Otorita IKN! Tarik Rp100 Triliun dari Pemodal Swasta untuk 80 Persen Proyek Ibu Kota Baru yang Megah nan Spektakuler - News

ermasalahan 2.086 hektare lahan untuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang hingga kini belum selesai. Basuki optimistis persoalan tersebut bisa diselesaikan.

- Pemerintah Indonesia kini terus menggiatkan upaya untuk menarik minat investasi swasta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.

Dalam perencanaan pembangunan IKN, pemerintah menetapkan bahwa 80% pembiayaan akan berasal dari sektor swasta, menunjukkan betapa pentingnya peran investor dalam merealisasikan proyek ambisius ini.

Otorita IKN menargetkan untuk mendapatkan investasi swasta sebesar Rp100 triliun pada tahun ini.

Baca Juga: Amerika Serikat Gelontorkan Rp2 Triliun untuk Proyek Energi Geothermal di Indonesia! Langkah Besar Ketahanan Energi dan Kemitraan Strategis AS-Indo

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menyatakan bahwa hingga saat ini, investasi swasta yang sudah masuk ke Ibu Kota Nusantara mencapai Rp50 triliun.

Ini merupakan capaian yang signifikan, namun masih ada target besar yang harus dicapai dalam beberapa bulan ke depan.

Bambang juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengupayakan beberapa investasi tambahan sebesar Rp50 triliun.

Upaya ini dilakukan dengan harapan dalam hitungan bulan ke depan sudah ada investasi dengan skala yang lebih besar.

Baca Juga: Tradisi Perayaan Waisak, Kunci Jawaban Agama Buddha Kelas 4 Halaman 142 Ayo Berlatih Bab 5 Kurikulum Merdeka

Hal ini penting untuk memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara bisa berjalan sesuai rencana dan memenuhi target yang telah ditetapkan.

Dengan target yang ambisius ini, peran sektor swasta menjadi sangat krusial dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Investasi dari sektor ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta nasional.

Pemerintah terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif agar lebih banyak investor tertarik untuk berinvestasi di IKN.

Baca Juga: Pemprov Sumbar Gandeng APDI untuk Pemetaan Daerah Rawan Bencana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat