- Ibu Kota Nusantara (IKN), proyek ambisius Presiden Joko Widodo, kini semakin menarik perhatian dunia internasional.
Terbaru, Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (United States Trade and Development Agency/USTDA) mengungkapkan rencana besar mereka untuk turut serta dalam pengembangan IKN, menandakan ketertarikan besar dari negara adidaya tersebut terhadap proyek ini.
Dalam konferensi pers digital yang digelar pada Selasa, 21 Mei 2024, Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, menjelaskan rencana lembaganya untuk bekerja sama dengan Indonesia, terutama dalam proyek IKN.
Ebong menyebut bahwa kunjungan terakhirnya ke Jakarta sekitar satu atau dua bulan lalu berfokus pada sektor energi, bekerja sama dengan PLN, namun perhatian utamanya adalah pada pembangunan IKN.
"Kami memiliki portofolio yang cukup luas di Indonesia. Sebagian pekerjaan kami di sana terfokus pada sektor energi dengan jaringan mini dan bekerja sama dengan PLN," ungkap Ebong.
"Fokus utama dari kunjungan kami adalah pekerjaan yang sedang dilakukan sehubungan dengan ibu kota baru di Nusantara, dan khususnya melihat bagaimana kota tersebut dibangun menggunakan teknologi baru, pengembangan kota pintar," tambahnya.
Ebong menegaskan pentingnya perjalanan tim USTDA ke Indonesia dan melihat peluang besar untuk membawa teknologi Amerika, terutama di bidang infrastruktur digital, ke Nusantara.
Teknologi ini diharapkan dapat mendukung visi pembangunan IKN sebagai kota pintar yang modern dan berkelanjutan.
"Kami menantikan kelanjutan kerja sama di sana," kata Ebong dengan optimisme.
Selain fokus pada IKN, USTDA juga telah menjalin kerja sama di beberapa bidang lainnya di Indonesia.
Ebong mengungkapkan bahwa mereka terlibat dalam proyek kabel bawah laut dan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam berbagai teknologi baru seperti Open RAN.