– Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung) yang merupakan bagian dari backbone Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) semakin mengular.
Dengan panjang keseluruhan lintasan mencapai 112 km, jalan tol ini tengah memfokuskan pada progres pengerjaan di ruas Palembang – Betung agar bisa segera tuntas sepenuhnya.
Dari kunjungan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang meninjau langsung ke Sumatera Selatan, diketahui bahwa jalan tol tersebut nantinya akan melintasi 3 (tiga) kabupaten.
Ketiga kabupaten tersebut sudah pasti akan kecipratan untung banyak dengan jalan tol yang melintasi wilayahnya.
Pasalnya, kehadiran jalan tol tentu membawa banyak manfaat salah satunya di sektor ekonomi karena mampu mempersingkat waktu tempuh sehingga arus perekonomian pun kian pesan.
Kunjungan kerja yang dilakukan Menteri Basuki diawali dari mendatangi Jembatan Musi di Palembang.
Dari hasil peninjauan progres pengerjaan tersebut, diketahui bahwa untuk ruas Palembang/Kramasan – Pangkalan Balai sepanjang 55 masih dalam tahap konstruksi dengan progres 75 persen.
Kemudian untuk sisa lintasan dari Pangkalan Balai ke Betung dengan panjang 15 km, masih dalam tahap pengadaan tanah.
Sementara itu, untuk ruas Kayu Agung - Palembang/Kramasan sepanjang 42 km sudah operasional lebih dulu sejak April 2020.
Untuk itu, demi mengejar agar ruas Palembang – Betung ini juga dapat segera beroperasi seperti ruas lainnya maka Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah, jajaran kontraktor pelaksana, dan BUJT telah sepakat untuk mempercepat penuntasan di ruas ini.
“Saya telah melihat langsung progres konstruksi secara utuh dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kapalbetung ini, khususnya ruas Palembang - Betung. Alhamdulillah, kami bersama jajaran PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel sudah mendapatkan solusi untuk percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai - Betung. Hingga Betung, Insyaallah awal 2025 bisa tuntas,” jelas Menteri Basuki.