- Proyek JTTS, sebagai salah satu jalan tol terpanjang di Pulau Sumatera, kini mendapatkan angin segar setelah Gubernur Jambi, menyetujui untuk melanjutkan pembangunan jalan tol tersebut.
Gubernur Jambi, Al Haris telah menyatakan akan dukungan untuk proyek lanjutan pembangunan jalan tol terpanjang, khususnya di wilayah Jambi hingga saat ini.
Melalui Juru Bicara Pemprov Jambi, Ariansyah menyebutkan jika saat ini, Gubernur Jambi berusaha melobi ke pusat sehingga Jambi menjadi salah satu provinsi prioritas di sumatera mendapatkan kucuran dana besar khsusnya bidang infraskruktur.
“Memang benar, bahwa Gubernur saat ini sangat peduli dengan pembangun infrastruktur, Pemprov Jambi telah mendukung untuk kelancaran proyek JTTS agar bisa berjalan aman, dan selesai pada tepat waktu,” ungkap Ariansyah, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Kamis, 6 Juni 2024.
Ariansyah yang juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Provinsi Jambi, mengungkapkan jika Al Haris saat ini tengah melobi pusat melalui kementerian PUPR untuk pembangunan flyover.
Pembangunan jalan layang yang dimaksud Gubernur Jambi ialah, simpang mayang – Angso duo, dengan anggaran sebesar Rp170 miliar untuk mengurai kemacetan di Kota Jambi.
Saat ini, PT. Hutama Karya selaku pemimpin proyek pembangunan JTTS, sedang membangun jalan tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3, dengan menggelontorkan dana sebesar Rp2,76 Triliun.
Proyek yang memiliki panjang jalan utama sekitar 15,4 km, dan jalan akses sepanjang 1,8 km, telah dimulai pembangunan pada Mei 2023, dan ditargetkan akan selesai Juni 2024.
Ruas jalan tol sesi 3 Bayung Lencir - Tempino, merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera, yang menghubungkan antara Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi akan segera tersambung dalam Waktu dekat.
Progres pembangunan sudah mencapai 80 persen, begitu juga dengan gerbang tol yang akan segera dibangun, dengan harapan jalan tol Bayung-Tempino akan segera dioperasikan.
Perkembangan saat ini, dalam pembangunan ruas jalan tol sesi 3 Bayung Lencir - Tempino sepanjang 34 kilometer, sudah mencapai 81,356 persen per Juni 2024.