bdadinfo.com

Cegah Maraknya Kasus Penculikan Anak, Komnas PA Geber Sejuta Peluit - News

Ilustrasi, Komnas PA waspadai kasus penculikan anak (Ist)

– Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA mencatat, jumlah kasus penculikan anak terus meningkat. Modus yang digunakan para pelakunya pun cukup beragam.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.

Arist menyebut, motif para pelaku penculikan anak pun cukup bervariasi, ada yang digunakan dengan tujuan eksploitasi ekonomi, seperti dipekerjakan sebagai pemulung, anak jalanan, peminta-minta dan menjadi pengamen.

“Nah itu datanya terus meningkat,” katanya dikutip pada Selasa, 21 Februari 2023.

Baca Juga: Eks Wakapolres Depok Obrak Abrik Markas KKB di Papua, Ini Temuannya

Kemudian, motif penculikan anak untuk di perdagangkan dengan tujuan seksual dan perbudakan seks di berbagai apartemen dan rumah-rumah bordir di Indonesia juga jumlahnya terus bertambah.

“Anak diculik untuk tujuan adopsi ilegal dan minta tebusan angkanya juga terus bertambah, dan ini sulit dideteksi,” ujar Arist.

Meski tak merinci angka detail kasus penculikan anak di Indonesia, namun Arist menegaskan, bahwa hal ini telah meresahkan masyarakat.

Baca Juga: 9 Mimpi Nabi Muhammad SAW dan Maknanya, Salah Satunya Terkait Kewajiban Mandi Junub

“Percobaan penculikan dan perdagangan anak untuk tujuan penjualan tubuh juga telah membuat masyarakat marah dan takut,” tuturnya.

“Tengok saja kasus mutilasi dan rencana penjualan organ tubuh seorang anak laki-laki usia 12 tahun melalui  internet yang dilakukan dua anak remaja di Makasar,” sambungnya.

Terkait hal itu, Arist pun mengimbau agar masyarakat waspada dan tidak mengambil tindakan main hakim sendiri.

“Ajarkan kepada anak untuk berani mengatakan tidak terhadap ajakan orang tak dikenal, berani teriak bila dalam keadaan bahaya. Ajarkan juga kepada anak berani menolak bujuk rayu dan menolak pemberian orang lain,” tuturnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akhirnya Bertemu dengan Lucky Hakim, Netizen: Pak Jangan Kasih Resign, Investigasi Bupatinya!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat