bdadinfo.com

Kemlu Akui Proses Evakuasi WNI di Sudan Luar Biasa Sulit, WNI yang Belum Teridentifikasi Diminta Melapor - News

Kemlu akui sulit untuk evakuasi WNI dari Sudan (Middle East Eye)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengaku bahwa proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan sangat sulit untuk dilakukan. Kondisi yang tidak menentu dan peperangan yang terus berkecamuk menjadi alasan utama.

Kemlu menyatakan, bahwa Pemerintah berupaya untuk mengevakuasi WNI yang berada di Sudan dalam satu kali evakuasi. tetapi, dikarenakan situasi dan kondisi yang sulit hal tersebut urung terjadi.

Kemlu menyampaikan, jika proses evakuasi WNI akibat perang saudara di Sudan akan dilakukan sebanyak dua tahap. WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri juga diminta untuk segera menghubungi pihak terkait untuk selanjutnya dilakukan proses evakuasi.

Baca Juga: Liga Spanyol Preview Atletico Madrid vs Mallorca, Cek Prediksi Skor, Head to Head dan Susunan Pemain

Pada evakuasi tahap pertama yang dilakukan oleh KBRI, ditemui kendala mengenai adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evakuasi lainnya. Sehingga, mengingat jumlah WNI yang terdaftar maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap.

Pada evakuasi tahap pertama, KBRI berhasil menyelamatkan 538 WNI yang telah dipindahkan dari Khartoum, Ibu Kota Sudan ke Port Sudan untuk selanjutnya diseberangkan ke Jeddah Arab Saudi.

Terdapat 289 WNI lainnya, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan, akan dievakuasi pada tahap kedua. Namun, Kemlu menekankan, agar para WNI yang masih berada di Sudan untuk segera melaporkan diri agar bisa dievakuasi dengan segera.

Baca Juga: Terbukti Selingkuh! Virgoun Beri Pernyataan Tertulis hingga Akui Lakukan Hubungan Asusila

Kemlu menegaskan, bahwa keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pertama. Maka dari itu, mempertimbangkan kondisi Negara Sudan yang masih dalam pertempuran, Pemerintah telah berkoordinasi dengan Sekjen PBB dan UN OCHA (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) yang juga sedang berupaya mengevakuasi stafnya.

Pemerintah juga terus menjaga komunikasi untuk memastikan jalur aman dan jaminan keamanan bagi WNI. Duta Besar (Dubes) RI di Arab Saudi dan Konsul Jenderal (Konjen) di Jeddah juga melakukan komunikasi dengan otoritas di Saudi untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik.

Baca Juga: Viral! Aksi Pemuda Mabuk Sambil Berjoget Hingga Penganiayan Anak dengan Banting Tubuh Bocah di Maluku Utara

Tim kecil perbantuan untuk evakuasi juga telah disiagakan dari Jakarta dan dipimpin oleh Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan tim perbantuan dari Riyadh dan Jeddah.

Senin pagi, 24 April 2023, tim evakuasi juga telah berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi dengan pesawat TNI Angkatan Udara yang terdiri dari Tim Pengamanan TNI, Tim kesehatan dari Puskes TNI dan personel Kemlu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat