- Indonesia begitu kaya dengan ragam budaya tak terhitung jumlahnya.
Tidak hanya bahasa daerah, pakaian adat, dan tradisi. Rumah adat setiap provinsi di Indonesia memiliki beragam keunikan.
Kontur dan cuaca setiap daerah di Indonesia turut membentuk bentuk maupun fungsi rumah adat tersebut. Tentunya tanpa melupakan nilai-nilai estetika terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Riko Simanjuntak, Pemain Kelahiran Pematang Siantar yang Kini Jadi Ikon Persija
Di Papua misalnya, kita menemukan Honai. Sebuah rumah adat berdiri megah dengan alas tanah yang menghubungkan manusia dengan alam.
Perbedaan mencolok ketika kita melihat rumah adat di Aceh, yang dikenal dengan nama 'Rumoh Aceh'.
Pancang-pancang gagah menjadi tulang punggung bangunan rumah, sehingga menciptakan harmoni antara fungsi dan seni.
Baca Juga: Ekspansi ke Sumatera, Chery Buka Siap Manjakan Pecinta SUV di Pekanbaru
Rumoh Aceh memiliki struktur anatomi unik. Biasanya terdiri tiga hingga lima ruangan.
Seuramoe keue (serambi depan), seuramoe teungoh (serambi tengah), dan seuramoe likot (serambi belakang) menciptakan ruang-ruang yang tidak hanya fungsional, tapi juga berisi nilai filosofis dan estetis. Ditambah keberadaan dapur tak kalah pentingnya.
Rumoh Aceh merupakan sebuah mahakarya budaya. Keindahannya tak hanya terletak pada struktur.
Baca Juga: Melihat Kehidupan Orang Laut, Suku Penjaga Perairan Kepulauan Riau yang Kini Tak Lagi Mengembara
Ornamen yang menghiasi setiap rumah adat menjadi cermin kekayaan budaya di Aceh.
Meskipun terlihat serupa pada pandangan awal, ornamen tersebut memiliki perbedaan subtil menggambarkan asal daerah Rumah Aceh itu sendiri.