- Rifki Aziz Ramadhan, hanya bisa tertunduk lemas usai ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembantaian terhadap kedua orangtuanya, di Depok, Jawa Barat.
Akibat aksi sadis tersebut, sang ibu, Sri Widiastuti (43 tahun) tewas. Sedangkan ayahnya, Bakti Aziz Munir (49 tahun) selamat, meski mengalami luka cukup parah.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso mengtakan, kasus pembunuhan ini dipicu rasa sakit hati tersangka terhadap kedua orangtuanya.
Baca Juga: Pembangunan Pasar Raya Padang Masuk Fase VII 2023, Hadirkan Kejayaan Baru!
Tersangka mengaku kesal lantaran kerap dihina dan dianggap tak becus mengelola usaha yang diwariskan padanya.
"Jadi pemicunya itu adanya rasa sakit terhadap orangtua. Tersangka RA ini sehari sebelumnya dimarahin dan ada kata-kata yang kurang mengenakkan, sehingga timbul perasaan jengkel," katanya dikutip pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Menurut pengakuan tersangka pada penyidik, rasa sakit itu telah dipendam sejak ia masih kecil.
Baca Juga: Raja Gas dan Rombongan Terjebak di Dalam Lift Hotel Santika Depok, Begini Kondisinya
"Memang ada ada informasi yang kita peroleh dari tersangka ini, bahwa sejak dari SMP atau SD itu orangtuanya kerap marah. Ditambah lagi terkait permasalahan keuangan," sambungnya.
Arif mengatakan, bahwa tersangka dikasih warisan untuk mengelola bisnis kertas dari ayahnya. Namun diduga, tidak dijalankan secara benar.
"Dia diberikan kepercayaan untuk mengelola keuangannya. Tapi orangtuanya menilai kurang transparan, ada hal yang disembunyikan. Nah hal ini juga menambah rasa jengkel dari tersangka RA," jelasnya.
Baca Juga: Diam-diam Usut Dugaan Korupsi di UPN, Begini Respon Kajari Depok
Kekesalan itu terus bertambah, lantaran ia dianggap tak berguna sebagai anak.
"Kalau versi tersangka ini, orangtuanya menyampaikan bahwa lo tuh dari lahir sampai titik ini coba sebutin satu aja apa yang membuat orangtua bangga. Gitu terus," tutur Arif