– Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sejumlah tokoh ulama telah mendeklarasikan dukungannya kepada kandidat capres.
Upaya kandidat capres mendekati tokoh ulama agar dideklarasikan serta mendapatkan doa dan dukungan dari jamaahnya dalam pilpres yang akan berlangsung.
Mengingat tokoh ulama adalah sosok pemberi pencerahan dan sekaligus penasihat yang dekat dengan seluruh kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
Dan tidak jarang pula jamaah atau masyarakat, pun mempertanyakan sosok ideal yang layak dipilih dalam kontestasi pilpres.
Menanggapi deklarasi dukungan dari tokoh ulama, Buya Yahya mengatakan bahwa hal tersebut sah-sah saja apabila yang bersangkutan telah selesai dengan dirinya.
Dan selagi deklarasi dukungan tersebut tidak mengandung unsur memecah belah persatuan dan kesatuan dari masyarakat.
Baca Juga: Lapas Bukittinggi Warnai PEDATI 2023 dengan Karya Narapidana
Buya Yahya juga menghimbau tokoh ulama yang telah mendeklarasikan dukungan kepada capres untuk tidak mencaci maki dan lebih kedepankan adab.
"Jika anda seorang ustadz yang memang anda mempunyai keyakinan kepada calon yang anda pilih dan sudah membebaskan diri anda dari kepentingan pribadi maka anda boleh kok mengajak orang lain," ujar Buya Yahya.
"Anda ustadz cukup bilang saya cenderung ke yang ini semoga dia jadi pemimpin yang baik. Anda ustadz jangan buat dinding pemisah," sambungnya.
Baca Juga: Padang Panjang Raih Penghargaan APE Pratama dari Kementerian PPPA
Buya Yahya juga mengatakan semua kandidat capres yang akan bertarung dalam pilpres merupakan umat dari Nabi Muhammad SAW yang harus dimuliakan.
"Anda baru menjadi orang hebat, apabila kehadiran anda tidak membuat permusuhan. Anda boleh memilih calon tertentu sesuai dengan ijtihad anda. Jangan mencaci maki, jangan mengolok, dan jangan merendahkan yang lain. Cukup," ujar Buya Yahya.