bdadinfo.com

Pembangunan Bandara Megah di Ibu Kota Baru Sumatera Barat! Potret Luas 200 Hektar yang Mengejutkan - News

Bandara Megah di Ibu Kota Baru Sumatera Barat (ilustrasi) (Pexels.com/@SoumyaRanjan)

- Sejak tahun 2012, wacana pembangunan bandara baru di bakal ibu kota Sumatera Barat menjadi topik yang mencuri perhatian.

Dengan lahan kosong seluas 200 hektar, proyek ini telah menjadi perbincangan serius seiring dengan kunjungan pejabat pada tahun 2013.

Baca Juga: Inovasi Transportasi di Ibu Kota Nusantara: Kereta ART Canggih Tanpa Rel dan Komitmen Pemerintah untuk Kota Masa Depan

Dilansir dari laman kulonprogokab.go.id, proyek ini mendapatkan restu dari Gubernur Sumatera Barat saat itu, Irwan Prayitno, yang bahkan meninjau langsung lokasi yang diusulkan untuk pembangunan bandara tersebut.

Pilihan lokasi ini didasarkan pada kriteria yang sangat sesuai, yakni lahan yang luas tanpa penghalang seperti bukit, berkontur alam terbuka.

Meskipun mendapat dukungan dari gubernur dan kunjungan tim konsultan bandara, proyek ini mengalami penolakan, terutama dari beberapa fraksi anggota dewan provinsi.

Baca Juga: Riau Pecah Kongsi! Berjarak 836 Km dari Ibu Kota Pekanbaru, Ada Provinsi Baru Seluas 8.270 Km² Hengkang dari Riau

Lokasi yang sempat dipilih untuk pembangunan bandara ternyata adalah Payakumbuh.

Hal ini merupakan sebuah usulan yang berhubungan dengan wacana pemindahan ibu kota Sumatera Barat.

Pada tahun 2022, anggota DPRD provinsi, Muzli M. Nur, mengusulkan Payakumbuh sebagai ibu kota baru yang menggantikan Padang.

Usulannya berlandaskan faktor keamanan, di mana Padang dianggap rawan bencana alam seperti gempa bumi, sedangkan Payakumbuh dianggap minim risiko bencana alam.

Baca Juga: Sumbar Memang Sang Juara Punya Keindahan Seperti Desa Konoha! Inilah Deretan Kota Terindah di Nusantara, Nomor 8 Nggak Sangka Bisa Masuk Daftar!

Pemindahan ibu kota juga dipertimbangkan untuk menciptakan kawasan ekonomi baru yang meratakan persebaran penduduk di provinsi tersebut.

Namun, usulan tersebut hanya tinggal sebatas wacana, tidak pernah disampaikan secara resmi kepada pihak terkait.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat