- Lokakarya manajemen proyek Nusantara, yang diselenggarakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), merupakan langkah penting dalam memperkuat visi pembangunan kota pintar di IKN.
Kerjasama dengan United States Trade and Development Agency (USTDA) menandai komitmen untuk meningkatkan kemampuan Otorita IKN dalam mengelola proyek infrastruktur dengan lebih efisien.
Hal ini pun disampaikan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi di Jakarta, Selasa.
“Lokakarya ini memperkuat esensi pertukaran pengetahuan pada pertumbuhan Nusantara. Kemitraan kami dengan United States Trade and Development Agency (USTDA) merupakan bukti komitmen kami dalam meningkatkan kemampuan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)," ujar Mohammed.
Pembahasan tentang best value procurement atau pengadaan berdasarkan nilai terbaik menunjukkan komitmen untuk mempertimbangkan kualitas dan keahlian.
Ini dilakukan selain dari faktor harga dalam pengembangan infrastruktur dan layanan kota pintar di Nusantara.
Rencana untuk mengembangkan Nusantara sebagai Kota Pintar bertujuan untuk memanfaatkan kemajuan teknologi terkini dalam berbagai bidang.
Seperti yang dikutip dari YouTube Pers Lokal, tindakan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah ekosistem perkotaan yang holistik.
Ini mencakup domain-domain seperti tata kelola cerdas, transportasi dan mobilitas cerdas, serta sumber daya alam dan energi cerdas.
Nusantara telah menetapkan 21 subdomain dan 67 fitur pintar untuk menyempurnakan visi pembangunan kota pintar.
Program Global dari USTDA, seperti Lokakarya Pelatihan Pengadaan Manajemen Proyek Nusantara, bertujuan untuk mendukung keberhasilan pembangunan Nusantara.
Ini dilakukan dengan memperkenalkan praktik terbaik dalam pengadaan dan manajemen proyek.
Lokakarya ini menjadi platform untuk memperkenalkan praktik terbaik secara global dalam pengadaan dan manajemen proyek.