bdadinfo.com

Terungkapnya Potensi Tersembunyi, Taburan Harta Karun Logam Tanah Jarang Indonesia! Berencana Dilelang? - News

Taburan Harta Karun Logam Tanah Jarang Indonesia (Pixabay.com/@communicationcy)

- Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alamnya, kembali menjadi sorotan dengan potensi harta karun logam tanah jarang (LTJ) yang tersimpan di dalamnya.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil langkah maju dengan mendorong untuk segera melelang dua Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) yang terletak di Mamuju, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024, Hampir 100.000 Kendaraan Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Langkah ini menjadi yang pertama kali dilakukan di Indonesia, menandai upaya serius pemerintah dalam menggali dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki.

Menurut Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, lelang WIUP logam tanah jarang ini tinggal menunggu lampu hijau.

Semua persiapan dan rekomendasi dari Badan Geologi telah dilakukan, dan pihaknya berharap agar proses lelang dapat segera dilakukan.

Baca Juga: Ide Pokok Tiap Paragraf Teks Laporan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 15 Kurikulum Merdeka

"Kami inginnya segera dapat dilelang karena kami terus menyusul yang lain gitu," ungkap Wafid dengan optimis.

Langkah ini mendapatkan dukungan penuh dari Menteri ESDM, yang telah memberikan arahan kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) untuk melanjutkan proses lelang.

"Kita mencoba mengusulkan dua wilayah kalau tidak salah ya untuk LTJ, saya kira tinggal di-follow up sama Dirjen Minerba ini," tambah Wafid.

Baca Juga: Jadwal Laga Perdana Piala Asia U-23: Garuda Muda Masuk Grup Maut, hingga Langsung Lawan Tuan Rumah

Badan Geologi telah lama gencar melakukan kegiatan eksplorasi terhadap "harta karun super langka" LTJ ini.

Sejak tahun 2021, beberapa lokasi strategis telah dieksplorasi, termasuk Bangka dan Belitung pada tahun tersebut, serta Mamuju, Sulawesi Barat, dan Parmonangan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada tahun 2022.

Eksplorasi ini bertujuan untuk mengungkap potensi sumber daya alam yang ada, serta untuk mengidentifikasi cadangan logam tanah jarang yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan nasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat