- Mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu urat nadi konektivitas Pulau Sumatera.
Baru-baru ini, salah satu pihak pengelola Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya membagikan bahwa mega proyek di Pulau Sumatera ini dilintasi oleh lebih dari 2.000.000 kendaraan.
Banyaknya kendaraan yang mengaspal di mega proyek yang hadir di era kepemimpinan Presiden Joko widodo (Jokowi) satu ini menjadi salah satu indikator pentingnya keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera.
Trafik lalu lintas Jalan Tol Trans Sumatera mencapai puncaknya saat periode arus mudik dan arus balik lebaran Hari raya Idulfitri tahun 2024 ini.
Jalan Tol Trans Sumatera hadir menjadi pilihan para masyarakat dan pengendara jalan tol yang hendak mudik ke kampung halaman atau kembali ke tempat asal.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa tingginya angka tersebut menunjukkan antusiasme pemudik.
Selain itu kepercayaan untuk menjadikan Tol Trans Sumatera sebagai pilihan jalur mudik menuju kampung halaman juga meningkat.
Hutama Karya mencatat puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran tanggal 6 April dengan total sebanyak 115.064 kendaraan melintas dalam satu hari.
Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+4 14 April dengan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 163.000 kendaraan melintas dalam satu hari.
Adapun data yang disajikan tersebut merupakan hasil akumulasi dari 9 (sembilan) ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang dioperasikan ditambah dengan 2 (dua) jalan tol yang dibuka secara fungsional.
Dua juta kendaraan yang mengaspal di Jalan Tol Trans Sumatera tersebut teramati selama 3 April hingga 21 April tahun 2024.