bdadinfo.com

Pembangunan 26,84 KM Jalan Tol Semarang - Demak Terus Dipercepat, Dananya Sebagian Besar dari Utang Luar Negeri - News

Jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut, diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir rob di Semarang Timur. Foto: PUPR

 


- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan sejumlah jalan tol di berbagai daerah demi meningkatkan konektivitas antar daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Salah satu proyek yang menjadi fokus adalah pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak sepanjang 26,84 km di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut pernyataan dari Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, Jalan Tol Semarang-Demak dianggap sebagai proyek strategis nasional (PSN) yang akan menjadi ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa, menghubungkan Semarang, Demak, Gresik, hingga Surabaya.

"Jalan Tol Semarang-Demak memiliki peran penting sebagai jalur logistik di Utara Jawa. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sering mengalami kemacetan," ujar Jubir Endra, seperti dikutip Haluan dari Kementerian PUPR pada Selasa, 7 Mei 2024.

Proyek pembangunan ini melibatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. PP Semarang Demak (PPSD) dengan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Sebagian ruas tol sudah beroperasi sejak 25 Pebruari 2023, sementara ruas lainnya masih dalam tahap konstruksi.

"Pemerintah bertanggung jawab atas konstruksi ruas Semarang - Sayung sepanjang 10,64 km di atas laut. Proyek ini terbagi menjadi beberapa paket dengan progres fisik keseluruhan mencapai 9,25%. Target penyelesaian keseluruhan adalah Februari 2027," tambah Jubir Endra.

Kontraktor pelaksana untuk paket yang dibiayai oleh Pemerintah antara lain Hutama Karya (HK), Beijing Urban Construction Group (BUCG), Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), China Road and Bridge Corporation (CRBC), Adhi Karya, dan Sinohydro.

Sebagian dana pembangunan proyek ini berasal dari Pinjaman Luar Negeri.

Diharapkan kehadiran Jalan Tol Semarang - Demak akan memperkuat konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara serta menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi, terutama di wilayah Demak.

Selain itu, dengan adanya jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut, diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir rob di Semarang Timur, khususnya Kaligawe - Sayung pada akhir tahun 2024.

Hal ini didukung oleh pembangunan tanggul hingga 7 lapis timbunan dan operasional Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat