bdadinfo.com

PGEO Bersinar! Membangun Masa Depan Energi Bersih dengan Rekor Laba Bersih Rp 2,5 Triliun dan Strategi Ekspansi yang Revolusioner - News

PGEO Bersinar! Membangun Masa Depan Energi Bersih dengan Rekor Laba (Freepik.com/@vwalakte)

 

- Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah mencatatkan prestasi gemilang dengan mencetak rekor laba bersih sebesar Rp2,5 triliun pada 2023.

Dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 28,47 persen, PGEO menatap masa depan dengan optimisme yang penuh semangat.

Baca Juga: PSG vs Dortmund: Jadon Sancho Jalani Masa Indah dengan Lolos ke Final Liga Champions, Klub Pemiliknya Kini Malah Merana!

Prestasi ini tidak hanya menandai pencapaian tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam industri energi bersih.

Dukungan terhadap keberhasilan ini datang dari kebijakan strategis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional.

Rasio margin laba bersih (net profit margin/npm) yang mencapai 40% menjadi bukti konsistensi PGEO dalam mencapai tingkat efisiensi yang tinggi.

Baca Juga: PSG vs Dortmund: Setelah Sedawarsa Lebih, Die Borussen Kembali Cicipi FInal Liga Champions untuk Ketiga Kalinya

Hal ini tidak terlepas dari komitmen PGEO untuk terus meningkatkan kinerja keuangan secara berkelanjutan.

Meskipun dihadapkan pada tantangan volatilitas harga komoditas energi di pasar global, PGEO tetap teguh dalam menghadapi dinamika pasar.

Dengan harga komoditas energi yang masih tinggi, terutama harga minyak mentah, PGEO melihat peluang untuk meningkatkan penjualan listrik dengan harga yang lebih menguntungkan.

Baca Juga: Arti Kata Sulit dalam Teks tentang Museum Sangiran, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 SD/MI Halaman 79 Kurikulum Merdeka

Sumber energi PGEO yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) memastikan bahwa kenaikan harga komoditas tidak memberikan dampak signifikan pada biaya pokok penjualan perusahaan.

Strategi utama PGEO dalam ekspansi bisnis dan peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) menjadi kunci keberhasilannya di masa depan.

Dengan target menaikkan kapasitas pembangkit yang dioperasikan sendiri dari 672 MW menjadi 1.000 MW pada 2026, PGEO memiliki visi yang jelas dalam mengurangi emisi karbon melalui industri energi panas bumi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat