bdadinfo.com

Mitigasi Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat, Kementerian PUPR Kirimkan Bantuan - News

Mitigasi Dampak Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

- Dalam upaya mitigasi dan antisipasi dampak bencana alam yang semakin besar akibat banjir lahar dingin di Sumatera Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat segera bergerak untuk mengirimkan bantuan berupa alat-alat berat.

Bencana lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar di Provinsi Sumatera Barat ini terjadi pada hari Sabtu 11 Mei 2025 kemarin.

Intensitas curah hujan yang tinggi di sekitar Kawasan Gunung Marapi menyebabkan luapan 4 suangan di bagian hilir, yaitu Sungai Batang, Sungai Malana, Sungai Batang Bangkahan, Sungai Batang Bengkawas, dan Sungai Batang Katiak.

Baca Juga: Analisis Teks 'Bersepeda Bersama Teman', Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 Halaman 130 131 Subtema 3 Pembelajaran 3

Luapan keempat sungai tersebut masuk hingga ke dalam permukiman warga di sekitar kawasan terdampak bencana.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Maulidya Indah Junica menyampaikan jika beberapa alat berat ini dikirim ke lokasi terdampak bencana untuk membersihkan material lumpur dan material vulkanik dari Gunung Marapi serta mengembalikan beberapa jalur secara perlahan.

Pembukaan beberapa jalur ini bertujuan untuk memudahkan pengiriman bantuan logistic kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga: Atraksi Baru! Historical Trail of Joglosemar akan Hadir di Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Beberapa alat berat tersebut dikirim dalam bentuk lima unis excavator standar PC 200 untuk melakukan pembersihan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi.

Selain itu, Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Direktur Jenderal Bina Marga mengupayakan untuk menyediakan alat berat berupa delapan unit excavator untuk membersihkan material banjir yang masih menghalangi akses masyarakat setempat.

Kemudian, Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), Sumatera Barat telah melakukan pendataan untuk berbagai kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat di sana.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menerbitkan Perpres Jaminan Kesehatan Baru! Berikut 21 Layanan yang Tidak Ditanggung oleh BPJS Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, BPJN melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk menangani dan mengembalikan akses di Lembah Anai yang mengalami longsor.

Oleh karena itu Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V akan memberikan bantuan dengan mengirimkan 1.500 unit bronjong dan satu unit alat berat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat