- Segera dihadirkan pembangunan konstruksi proyek Kereta Api Logistik Rute Lahat - Kertapati masih dalam perencanaan dari pemerintah setempat.
Perjanjian konsesi KA Logistik Segmen 1 Lahat-Kertapati sudah ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Perkretaapian Kemenhub dengan PT. KAI Persero.
Diharapkan kerjasama konsesi tersebut mampu menelan biaya sebesar Rp5,074 Triliun ini akan memberikan nilai tambah bagi Pemerintah sebagai regulator.
Serta, BUMN dalam hal tersebut PT. KAI Pesero, Pemda, dunia usaha serta masyarakat Sumatera Selatan.
BUMN dalam hal ini PT. KAI Pesero, Pemda, dunia usaha dan masyarakat Sumatera Selatan dengan meningkatkan volume angkutan batu bara dari 35 juta ton pada tahun 2019.
BPKP Sumsel yang merupakan salah satu mitra kerja PT. KAI Persero dalam hal ini sudah berperan aktif dalam melakukan pengawalan pelaksanaan PSN KA Logistik.
Diikuti oleh PT KAI, Kemenhub Listrik, Kementerian PUPR, Pemprov Sumsel dan BPKP Sumsel menunjukkan bahwa progres fisik mencapai 60% dan ditargetkan selesai tahun 2024.
Dalam kesempatan yang sama, BPKP Sumsel siap mengawal penyelesaian proyek sebagaimana diamanahkan dalam Inpres 1 pada Tahun 2016.
Bertujuan dibangunnya Perkeretaapian ini untuk meninjau kesiapan keselamatan prasarana perkeretaapian yang ada di berada dalam wilayah kerja BTP Sumbagsel.
Dengan melakukan tinjauan lapangan jalur KA Kertapati - Lahat, Dirjen Perkeretaapian beserta tim menggunakan Kereta Api Inspeksi.
Pada perjalanan tinjauan lapangan ini juga dilangsungkan diskusi mengenai peningkatan keselamatan prasarana perkeretaapian yang ada di wilayah Sumbagsel.