- Provinsi Sumatera Barat menjadi salah satu daerah yang hingga saat ini terus berusaha mendorong pembangunan infrastruktur jalan tol di daerahnya.
Melalui mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Sumatera Barat mendapatkan 4 (empat) proyek pembangunan jalan tol.
Keempatnya merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Padang Pekanbaru yang menjadi jalan tol sirip atau feeder dari Jalan Tol Trans Sumatera.
Namun, hingga Mei tahun 2024, pembangunan jalan tol yang berlangsung di Sumatera Barat hanya satu proyek saja, yaitu Jalan Tol Padang Sicincin.
Beberapa waktu lalu, Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro datang bertandang ke Sumatera Barat untuk meninjau langsung lokasi pembangunan Jalan Tol Padang Sicincin.
Dalam kesempatan yang sama, ia berharap permasalahan pembebasan lahan yang menjadi salah satu penghambat pembangunan jalan tol di Sumatera Barat dapat terselesaikan.
Anggota Komisi 6 DPR RI asal Sumatera Barat Andre Rosiade menemui petinggi Hutama Karya tersebut untuk menanyakan progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Sumatera Barat.
Melansir dari kanal YouTube Tollku, Koentjoro menjelaskan, bahwa masalah tol di Sumatera Barat masih sama yaitu pembebasan lahan yang lambat.
Disebutkannya, bahwa sampai pertengahan Mei tahun 2024 ini pembebasan lahan Jalan Tol Padang Sicincin belum juga tuntas 100 persen.
Hal ini yang menjadi kendala dalam penyelesaian Jalan Tol Padang Sicincin yang akan memiliki panjang 36 kilometer ini.
Ia menegaskan, jika lahan itu bisa dibebaskan pada Mei atau Juni 2024 maka 3 atau 4 bulan ke depan pembangunan tol itu bisa diselesaikan.