- Di jantung Kalimantan Timur, sebuah transformasi ambisius tengah berlangsung.
Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah proyek pembangunan monumental, menandakan babak baru dalam sejarah bangsa Indonesia.
Lebih dari sekadar memindahkan pusat pemerintahan, IKN di desain sebagai kota masa depan yang mandiri, berkelanjutan, dan cerdas, merepresentasikan visi Indonesia Emas 2045.
Hingga 29 Mei 2024, laju pembangunan IKN menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Dari total 21.000 hektare (ha) lahan yang dipersiapkan, 5.600 ha (27%) telah dibebaskan dan 15.400 ha (73%) dalam proses pembebasan.
Di sektor infrastruktur, pembangunan Istana Kepresidenan telah mencapai 14%, Kantor Kementerian Koordinator 6%, jalan tol 40%, jaringan air minum 30%, dan jaringan listrik 25%.
Kemajuan ini menandakan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang kokoh dan modern.
Upaya pembangunan tak berhenti di situ. 1.000 unit hunian ASN sedang dalam tahap penyelesaian, dengan 2.000 unit hunian swasta menyusul di tahap persiapan.
IKN tak hanya akan menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga rumah bagi masyarakat yang siap berkontribusi dalam mewujudkan mimpi bersama.
Pembangunan IKN membutuhkan dana kolosal. Total komitmen investasi mencapai Rp 75 triliun, dengan realisasi investasi sebesar Rp 20 triliun. Pendanaan ini bersumber dari APBN (Rp 30 triliun) dan swasta (Rp 45 triliun).
Namun, ditengah kemajuan pesat, beberapa tantangan masih harus dihadapi.
Baca Juga: Di Balik Layar, Menguak Rahasia Kesuksesan World Water Forum ke-10 di Bali
Kekurangan dana, ketersediaan sumber daya manusia, dan proses perizinan yang rumit menjadi beberapa faktor yang perlu mendapat perhatian dan solusi konkret.