– Terdapat insiden yang membuat Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI berduka pada 2012 silam.
Saat itu, Geugeut dan Winda, mahasiswa UPI yang mengikuti Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal atau SM3T meninggal.
Usai menghadiri rapat di Kabupaten Aceh Timur, Geugeut dan Winda dikabarkan meninggal karena kapal yang mereka tumpangi tenggelam.
Baca Juga: Mengapa Aceh Ditetapkan Sebagai Daerah Istimewa? Begini Asal-usulnya
Diketahui, Geugeut Zaludiosanusa Anafi adalah guru olahraga lulusan FPOK UPI yang lahir di Bandung pada 23 Januari 1988.
Sementara Winda Yulia merupakan alumni Jurusan Pendidikan Matematika atau FPMIPA UPI yang lahir di Ciamis pada 27 Juli 1990.
Insiden tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @upi_lawas pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Domestik, Pengembangan Lapangan Migas Harus Dipercepat
Menurut cuitan pemilik akun Twitter @upi_lawas, insiden ini terjadi di kawasan Batu Katak pada Senin, 26 November 2012 petang.
“Mereka baru saja kembali dari Langsa karena ada pertemuan rutin SM3T yang diikuti hari sebelumnya,” cuit pemilik akun Twitter @upi_lawas.
Saat itu, kondisi air sungai sedang deras. Namun, meski terlihat cerah, beberapa hari sebelumnya kawasan itu dilanda hujan.
Baca Juga: Menggali Sejarah Sumatera Barat: Produsen Senjata dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
Sebelum berangkat, Winda dan rekan-rekannya sempat mengabadikan momen bersama, mereka terlihat ceria.
Namun, saat boat yang mereka tumpangi sudah jalan, terlihat air sungai yang sedang dilewati berwarna kecoklatan. Lalu, di depan mereka ada hutan.