- Dengan ragam kebudayaan dan adatnya, Indonesia memiliki berbagai arsitektur dengan khas etnisnya tersendiri.
Salah satunya dapat dijumpai pada arsitektur Minangkabau yang memiliki ciri khas pada atapnya yang menjulang tinggi seperti tanduk kerbau.
Arsitektur Minangkabau ini dapat dikatakan sebagai hasil proyek tradisional warisan dari nenek moyang yang kini melegenda dan akan selalu tetap dikenang.
Pada dasarnya arsitektur Minangkabau merupakan hasil proyek arsitektur yang baik secara struktur, bentuk, ragam hias, fungsi hingga cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Minangkabau.
Adapun masyarakat Minangkabau yang dimaksud khususnya mendiami wilayah Sumatra Barat.
Dengan karakteristik atapnya yang khas bernama gonjong, bentuknya menyerupai atap pelana yang melengkung layaknya tanduk kerbau.
Baca Juga: Lolos ke Final Piala AFF U-23 2023, Shin Tae-Yong Puji Kerja Keras Pemain Muda Timnas Indonesia
Secara tradisional, proyek tradisional khas Minangkabau ini memiliki ragam dan namanya tersendiri.
Seperti rumah adat yang disebut rumah gadang, lumbung padi yang disebut dengan rangkiang, hingga balai adat yang disebut balairung.
Rumah gadang merupakan rumah tinggal yang dihuni oleh sekelompok keluarga beretnis Minang.
Sementara rangkiang atau lumbung padi ini dapat ditemukan di halaman rumah gadang yang berfungsi untuk menyimpan padi hasil panen.
Adapun balairung ialah tempat berkumpul sekelompok kepala keluarga untuk dilakukannya sebuah musyawarah.
Baca Juga: Yuk Kita Berkunjung ke Restoran Padang Sari Indah, Pernah Dikunjungi Penyanyi Kondang Ari Lasso