– Beberapa waktu lalu tahap Penetapan Lokasi atau Penlok untuk pembangunan ruas tol Pekanbaru-Rengat di jaringan JTTS dilakukan.
Setelah tahap Penlok, langkah selanjutnya adalah membayarkan biaya ganti rugi atas penggunaan lahan yang akan dipakai untuk jalur tol tersebut.
JTTS atau Jalan Tol Trans Sumatera sekarang ini di wilayah Riau setidaknya terdapat tiga pembangunan, Pekanbaru-Rengat termasuk ke daftarnya.
Baca Juga: Lolos ke Final Piala AFF U-23 2023, Shin Tae-Yong Puji Kerja Keras Pemain Muda Timnas Indonesia
Nantinya, tol Pekanbaru-Rengat akan terhubung dengan Pekanbaru-Bangkinang dan Pekanbaru Dumai yang menyatukan proyek besar di Sumatera ini.
Tol Pekanbaru-Rengat belum masuk ke tahap konstruksi fisik, menjadikannya paling tertinggal daripada dua ruas lainnya yang pengerjannya hampir selesai.
Jika segera dikerjakan, ruas tol yang akan masuk ke tahap pembangunan ini akan bisa digunakan dan terkoneksi ke semua jaringan di Riau pada tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: Mulai Berlaku Hari Ini, Jumat 25 Agustus 2023, Ini Lima Titik Lokasi Razia Uji Emisi DKI Jakarta
Itu pun jika rencana konstruksinya benar akan dimulai pada pertengahan tahun 2023 ini dan selesai pembangunannya paling lambat bulan Oktober 2024 mendatang.
Diketahui bahwa dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas perencanaannya sudah dimulai sejak tahun 2018.
Pengoperasiannya akan dibuka tahun 2024. Jika dilihat kondisinya sekarang, sepertinya jadwal pembangunannya agak melenceng sedikit.
Baca Juga: Mengenal Tumbuhan Anti Kanker Taxus Sumatrana Sebagai Potensi Biofarmasi Endemik dari Hutan Sumatera
Meskipun begitu, tol ini akan terhubung ke jalur lingkar Riau yang kini dijadikan proyek yang masuk ke dalam daftar pembangunan yang diprioritaskan, tapi dalam posisi tunggu.
Hal itu diutamakan agar jalan tol dapat segera terhubung dengan tiga ruas JTTS lainnya dari Pekanbaru ke Rengat, Bangkinang dan Dumai.
Harapan pembangunan tol agar adanya akses di wilayah Provinsi Riau yang pastinya lebih mudah dan cepat untuk mobilitas masyarakat, barang juga pada distribusi logistik.