- Banyak orang yang tidak mengenal sosok Teuku Nyak Markam (12 Maret 1924 – 00 Desember 1985) adalah seorang pengusaha kaya Aceh pada zaman pemerintahan Presiden RI Soekarno.
Teuku Markam keturunan uleebalang yang lahir tahun 1925 di Alue Campli, Seunuddon, Aceh Utara dan ayahnya bernama Teuku Marhaban.
Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia.
Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe.
Teuku Markam hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).
Teuku Markam terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat, jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan yang didanai oleh Bank Dunia.
Baca Juga: Musala Al Akram Padang Panjang Terima Bantuan dari Pemko dan Bank Nagari
Teuku Markam menyumbangkan 28 kg emas dari 38 kg emas untuk Monumen Nasional.
Teuku Markam ketika muda memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu.
Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin.
Baca Juga: SDN 21 Jalan Kereta Api Kota Pariaman Peringati Nuzul Quran dan Penutupan Pesantren Ramadan
Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran.
Teuku Markam kemudian diutus ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.