- Sumatera Selatan, Indonesia, sedang merayakan prestasi luar biasa dengan pembangunan bendungan raksasa yang diperkirakan akan selesai pada akhir 2024.
Bendungan ini, yang diberi nama Tiga Dihaji, berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS).
Namun, prestasi ini tidak hanya mengukir sejarah melalui skala besarnya, tetapi juga melalui kedalaman yang luar biasa, melebihi dasar Sungai Amazon.
Dengan kedalaman mencapai 122 meter dan panjang puncaknya mencapai 950 meter, bendungan ini tidak hanya menjadi monumen teknik yang mengagumkan, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan ketangguhan.
Perlu dicatat bahwa kedalaman bendungan ini bahkan melebihi kedalaman sungai terbesar di dunia, Sungai Amazon.
Baca Juga: Klub Inggris Lainnya Tumbang, Aston Villa Jadi Penyelamat Wakil Inggris di Kompetisi Eropa
Terlebih lagi dengan ketinggiannya itu, puncak bendungan raksasa Provinsi Sumsel hampir setara dengan ketinggian Burj Khalifa.
Selain menjadi keajaiban teknik, Tiga Dihaji juga bertanggung jawab atas kebutuhan air di tiga kabupaten/kota, yaitu OKU, OKUS, dan OKUT.
Dengan suplai air yang melimpah, diharapkan produktivitas pertanian akan meningkat secara signifikan, menjadikannya tidak hanya sebagai infrastruktur penting, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Selain kebutuhan praktis, bendungan ini juga dirancang untuk menghasilkan energi melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Dengan demikian, selain menyediakan air untuk kebutuhan sehari-hari, Tiga Dihaji juga berperan dalam konservasi sumber daya air dan memberikan kontribusi dalam penyediaan energi terbarukan.
Tidak hanya menjadi proyek infrastruktur lokal, pembangunan Tiga Dihaji juga menarik minat investor asing, terutama investor dari Jepang.