- Baru saja diresmikan konstruksi pengerjaan proyek strategis nasional di Nusa Tenggara Barat terkait Bendungan Tiu Suntuk.
Provinsi NTB memiliki 6 bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN), dimana masih terdapat 2 bendungan dalam proses pembangunan.
Diketahui 2 pembangunan tersebut yakni salah satunya Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Desa Mujahiddin Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Dimana pembangunan fisik bendungan tersebut sudah telah mencapai 95,96 persen dan memasuki tahap penyelesaian pengerjaan bendungan.
Kontraktor sebagai pelaksana pengerjaan proyek Bendungan Tiu Suntuk dilengkapi dengan 2 paket meliputi :
Paket I dilaksanakan oleh PT Nindya Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa (KSO), sedangkan Paket II oleh PT PP-Marfri (KSO).
Baca Juga: Rawan Runtuh! 9 Jembatan Tua di Jawa Timur Diganti Baru dengan Biaya Rp591,9 Miliar
Rencananya juga pembangunan Bendungan Tiu Suntuk dilakukan sejak Februari 2020 akan menelan biaya sebesar Rp1.277 miliar.
Dengan memiliki kapasitas tampungan 60,8 juta m3 dan luas genangan 321,52 Ha, Bendungan Tiu Suntuk nantinya dapat menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik.
Menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Ha (Existing 1.370 Ha dan Exstensifikasi 530 Ha) yang mencakup wilayah Kec. Taliwang dan Kecamatan Brang Ene.
"Bendungan ini nantinya juga berpotensi menyuplai air irigasi D.I Lang Desa di Kecamatan Jereweh seluas 2.100 Ha,”
“Sehingga total potensi suplai air irigasi dari Bendungan Tiu Suntuk bisa mencapai 4.000 Ha,”