bdadinfo.com

Dibangun Sejak Tahun 2020, Proyek Senilai Rp900 Miliar di Provinsi Riau ini Akhirnya Rampung setelah 4 Tahun Pembangunan: Andalan Baru Kota Pekanbaru - News

Presiden Jokowi saat mengahdiri peresmian sistem pengolahan air limba di Provinsi Riau. Proyek senilai Rp902 miliar ini dibangun sejak taun 20220 lalu dan tuntas di tahun 2024 ini. (Instagram: jokowi)

 

- Provinsi Riau menyambut sebuah proyek baru yang akhirnya rampung dan diresmikan di tahun 2024 ini.

Proyek terbaru Provinsi Riau yang telah tuntas pembangunannya ini adalah Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Proyek sistem pengolahan air limbah ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 31 Mei 2024. 

Baca Juga: Kalah Telak! Jalan Tol di Riau Panjangnya Sudah Hampir 200 Km: Sumatera Barat Tertinggal Jauh, Tol 36 Km saja Belum Selesai

Proyek pembangunan sistem pengolahan air limbah Bambu Kuning ini diketahui telah dimulai sejak tahun 2020.

Pembangunannya tersebut menelan biaya investasi sebesar Rp902 miliar dan datang dari berbagai macam pembiayaan.

Selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) proyek ini juga melibatkan bantuan internasional.

Baca Juga: Datang ke Riau Resmikan Proyek Tol Senilai Nyaris Rp5 Triliun, Jokowi Beri Pesan Penting Kepada Sumatera Barat: Pemda Sumbar Tolong Didengarkan!

Pembiayaan pembangunan sistem pengolahan air limbah Bambu Kuning ini juga datang dari pinjam Asian Development Bank (ADB).

nantinya, limbah domestik dari rumah masyarakat, perhotelan, pusat perbelanjaan yang bersumber dari kamar mandi, toilet, dan dapur akan dialirkan melalui jaringan perpipaan sepanjang 52 KM. 

Pipa tersebut melewati 4 Kecamatan di kota Pekanbaru yakni Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Senapelan, Kecamatan Pekanbaru Kota, dan Kecamatan limapuluh.

Baca Juga: Akhirnya Diresmikan, Jokowi Datang ke Riau Bunyikan Sirine Pembukaan Tol Terbaru: Proyek Tol Padang-Pekanbaru Tuntas Dalam 5 Tahun!

Sistem pengelolaan air limbah yang baru ini memiliki kapasitas 8.000 meter kubik per hari dengan potensi untuk terhubung ke 11 ribu sambungan rumah tangga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat