- Provinsi Riau menyambut sebuah proyek baru yang akhirnya rampung dan diresmikan di tahun 2024 ini.
Proyek terbaru Provinsi Riau yang telah tuntas pembangunannya ini adalah Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) Bambu Kuning di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Proyek sistem pengolahan air limbah ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 31 Mei 2024.
Proyek pembangunan sistem pengolahan air limbah Bambu Kuning ini diketahui telah dimulai sejak tahun 2020.
Pembangunannya tersebut menelan biaya investasi sebesar Rp902 miliar dan datang dari berbagai macam pembiayaan.
Selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) proyek ini juga melibatkan bantuan internasional.
Pembiayaan pembangunan sistem pengolahan air limbah Bambu Kuning ini juga datang dari pinjam Asian Development Bank (ADB).
nantinya, limbah domestik dari rumah masyarakat, perhotelan, pusat perbelanjaan yang bersumber dari kamar mandi, toilet, dan dapur akan dialirkan melalui jaringan perpipaan sepanjang 52 KM.
Pipa tersebut melewati 4 Kecamatan di kota Pekanbaru yakni Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Senapelan, Kecamatan Pekanbaru Kota, dan Kecamatan limapuluh.
Sistem pengelolaan air limbah yang baru ini memiliki kapasitas 8.000 meter kubik per hari dengan potensi untuk terhubung ke 11 ribu sambungan rumah tangga.