- Program terbaru yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dalam waktu dekat akan siap saling berkompetisi.
Seluruh wilayah pandai besi yang berlokasi di desa Banyuwangi masih bertahan di tengah gempuran produk pabrikan pertanian dan peralatan dapur yang tersebar di pasaran.
Asalkan kualitas produk pabrikan terus dijaga kejaminannya sudah dipastikan banyak pengunjung yang akan memesan hingga berbagai provinsi.
Terdapat berbagai desa yang terlibat dalam banyaknya sentra pandai besi meliputi Desa Kabat Kecamatan Kabat, Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran, Desa Bulurejo.
Serta, Kecamatan Purwoharjo, Desa Lemahbangkulon Kecamatan Singojuruh dan Desa Sumberbaru Kecamatan Singojuruh.
"Biasanya melayani pesanan dari Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Sumbawa. Mereka langsung pesan pada saya," ujar Kandar.
Pedalaman Dusun Kendal, Desa Sumberbaru yang memang sudah lama dikenal sebagai desa pandai besi.
Di desa Sumberbaru terdapat ribuan desa pandai besi yang membuat beraneka ragam peralatan dapur berbagai ukuran.
Dimulai dari pisau berukuran besar untuk potong daging, pisau untuk memotong buah dan adapun produksi celurit, cangkul, sekop, dan lainnya.
Selain itu memproduksi beraneka ragam seperti aneka senjata yakni golok atau pedang untuk penuhi kebutuhan seni.
Setiap hari Pak Kandar berhasil membuat 10 perkakas yang dipasarkan ke Pasar Gendoh, Genteng, Srono, Wonosobo dan pasar lainnya.