- Salah satu persembahan menarik dalam rangka HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara kali ini datang dari tarian adat asal Lampung Timur.
Tari Melinting atau Tari Cetik Kipas Melinting merupakan tarian yang lahir dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Lampung Timur.
Ada beberapa riwayat yang berbeda terkait dengan asal-usul kemunculan Tari Melinting ini di tengah-tengah masyarakat.
Baca Juga: Gajah Liar Ditemukan Mati di Hutan TNWK Lampung, Ini Sejumlah Penyebab Gajah Sumatera Nyaris Punah
Salah satu sumber sejarah menyatakan bahwa Tari Melinting ini bermula di daerah Lampung Timur bersamaan dengan adanya Keratuan Melinting.
Tari Melinting diciptakan oleh Pangeran Panembahan Mas untuk keperluan adat kerajaan di lingkungan kerajaan.
Sumber lain menyebut Tari Melinting berasal dari kata 'melitting' yang menjadi satu nama daerah asal tarian ini.
Baca Juga: Perjalanan Adrin Kahar, Berjuang dalam Tugas untuk Melindungi Sumbar dari Ancaman Musuh
Dahulu Tari Melinting hanya berkembang secara tertutup di lingkungan istana, hanya untuk kalangan bangsawan dan tamu raja.
Namun, sekarang perkembangan Tari Melinting sudah sampai di luar istana hingga bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia secara luas di HUT Kemerdekaan RI.
Tidak hanya itu, perubahan-perubahan pun terjadi seiring dengan meluasnya Tari Melinting ini baik dari segi penari, gerak, pola lantai, tata rias, dan sebagainya.
Untuk penari Tari Melinting itu pun tidak terbatas, semua pemuda maupun pemudi di Lampung dapat memainkannya tanpa terkecuali.
Awalnya tarian ini hanya ditarikan secara terbatas oleh putra dan putri bangsawan saja dengan jumlah penari 4 pasang.