- Nasi kentut merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Medan. Meskipun belum sepopuler Soto Medan atau bika ambon, nasi kentut kerap menjadi menu wajib bagi beberapa orang.
Mirip dengan nasi kucing di Jogja atau nasi uduk di Jakarta, nasi kentut telah menjadi simbol kuliner yang wajib dicicipi bagi mereka yang mengunjungi Medan.
Jangan terkecoh dengan nama "kentut", nama tersebut tidak memiliki kaitan dengan aroma kentut, sebaliknya hidangan nasi khas Medan ini memiliki tekstur lembut, aroma harum, dan rasa yang akan membuat ketagihan.
Baca Juga: Staycation Sambil Menikmati Kemegahan Laut di Villa Andreas Resort Pahawang yang Terkenal Maldivesnya Lampung
Nama yang agak ekstrim ini sebenarnya berasal dari bumbu unik yang digunakan, yaitu daun kentut (paederia foetida) yang juga dikenal sebagai daun sembukan.
Tanaman merambat ini dikenal oleh masyarakat Medan karena memiliki manfaat bagi pencernaan, meredakan perut kembung, serta dapat membantu dalam mengatasi sakit maag dan sariawan.
Nasi kentut juga diperkaya dengan berbagai rempah-rempah seperti kunyit. Proses pengolahan nasi ini melibatkan pembungkusan dalam daun pisang, yang kemudian di kukus atau dipanggang hingga matang.
Baca Juga: Luruskan Video Gubernur Diusir Mahasiswa UIN Bukittinggi, Kabiro Adpim Pemprov Sumbar: Itu Keliru!
Meskipun namanya terkesan jorok, penampilan dari hidangan yang menjadi kebanggaan masyarakat Medan ini sungguhlah menggoda selera. Bayangkan nasi pulen yang hangat, memancarkan aroma khas dari daun pisang. Mereka yang melihatnya pasti akan merasa lapar dan tergugah untuk segera menikmatinya.
Perbedaan nasi kentut dari hidangan lainnya adalah pilihan lauk pendampingnya. Terdapat beragam pilihan yang dapat menjadi teman bagi nasi kentut ini. Mulai dari ikan teri, kentang balado, tumis sayur, hingga ayam goreng.
Jangan lupa untuk menambahkan sambal terasi atau sambal ijo sebagai pelengkap cita rasa khas kuliner Medan ini. Kombinasi kenikmatan yang lengkap ini membuat makanan dengan nama yang unik ini menjadi favorit banyak kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.
Baca Juga: Mengenal Kenikmatan Labar: Pilihan Kuliner Alternatif untuk Keluarga di Simalungun, Sumatera Utara
Daun kentut juga sering dijadikan lalapan pendamping. Selain memberikan cita rasa yang nikmat seperti yang telah disebutkan sebelumnya, daun ini memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Daun kentut terbukti memiliki khasiat herbal yang dapat mengobati berbagai penyakit yang berhubungan dengan lambung. Daun kentut juga bisa menjadi obat herbal untuk menyembuhkan cacar ular (Herpes Zoster).
Selain itu, daun kentut juga terbukti meringankan gejala panas serta membantu melancarkan peredaran darah.
Banyak pedagang dan pemilik restoran yang menyajikan nasi kentut di berbagai lokasi di seputar kota Medan. Hidangan ini bisa ditemukan mulai dari daerah pemukiman, taman kota, pasar, hingga pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
Baca Juga: Setelah Hawaii Hangus, Giliran Kanada Terbakar Seperti Neraka, Netizen: Azab Jilid 2 Pelindung Kaum Pelangi
Harga yang ditawarkan juga cukup bersahabat, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 15.000, tergantung pada jenis lauk yang dipilih untuk menyertai hidangan ini.
Nasi kentut hadir sebagai salah satu keunikan dan kelezatan khas Medan yang tidak boleh dilewatkan. Meskipun namanya dapat menimbulkan tawa hingga kesan jorok, nasi kentut membuktikan bahwa kelezatan sebuah makanan tidak selalu terletak pada namanya.
Di balik namanya yang lucu, nasi kentut menyajikan cita rasa lezat dengan aroma wangi dan khas yang sulit dilupakan. Selain rasanya yang memikat, manfaat kesehatan dari daun kentut sebagai lalapan membuat hidangan ini semakin istimewa.
Baca Juga: Hadiri Lomba Penilaian KAN Tingkat Provinsi, Ini Harapan Bupati Pesisir Selatan
Tidak hanya menjadi sajian lezat, nasi kentut juga menjadi bagian dari identitas Kota Medan yang patut dicoba oleh siapa saja yang mengunjungi kota ini. ***