- Jembatan Tenggarong, yang menghubungkan Kota Tenggarong dan Samarinda di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah menjadi lambang kemajuan yang memukau.
Lebih dari sekadar struktur penghubung, jembatan ini menciptakan pesona tak terlupakan dengan desain unik dan struktur megahnya.
Baca Juga: Jaraknya 23 KM dari Titik Nol IKN, Bandara dengan Luas 347 Hektar Bakal Beroperasi Penuh Akhir Tahun
Jembatan ini mempunyai spesifikasi yang mengesankan, termasuk jenisnya yang merupakan jembatan gantung kabel dengan desain yang memukau.
Dimensinya mencakup panjang 710 meter, lebar 22 meter, tinggi 16 meter, dengan tiga bentang. Main span-nya sejauh 270 meter, memberikan pengalaman melintas yang luar biasa.
Desain khasnya menonjolkan dua pilar setinggi 104 meter yang menyerupai perahu naga, sebagai representasi dari kekayaan budaya lokal.
Pencahayaannya menggunakan lampu LED warna-warni, menciptakan panorama malam yang memukau.
Fasilitasnya tidak kalah menarik dengan dua lantai jembatan yang dilengkapi taman, gazebo, dan area bermain anak, menyediakan ruang untuk rekreasi dan relaksasi.
Jembatan Tenggarong memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi dan mobilitas di wilayah tersebut.
Pertama, dalam hal arus lalu lintas, jembatan ini berhasil memperlancar perjalanan dari Tenggarong ke Samarinda, mengurangi waktu tempuh dari 2 jam menjadi hanya 30 menit, yang secara signifikan mengubah dinamika mobilitas di wilayah tersebut.
Kedua, dari segi perekonomian, dengan membuka akses ke kawasan industri dan perdagangan, Jembatan Tenggarong berperan sebagai katalis pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan sekitarnya.