bdadinfo.com

Rezeki Nomplok, 2 Kabupaten di Sulteng Ini akan Jadi Lokasi Proyek Raksasa Terusan Khatulistiwa yang Bakal Membelah Pulau Sulawesi Menjadi Dua Bagian! - News

Ilustrasi proyek raksasa Terusan Khatulistiwa di Sulawesi Tengah yang dikabarkan akan dibangun di Kab. Donggala dan Kab. Parigi Moutong. (Dok: New Civil Engineer)

- Provinsi Sulawesi Tengah diketahui saat ini tengah mengupayakan pembangunan sebuah proyek raksasa di daerahnya.

Proyek pembangunan infrastruktur raksasa yang akan hadir di Sulawesi Tengah tersebut adalah Terusan Khatulistiwa.

Terusan Khatulistiwa ini akan menjadi proyek raksasa yang menghubungkan dua perairan penting sekitar Pulau Sulawesi.

Baca Juga: Pulau Sulawesi akan Terbagi Menjadi 2 Bagian, Mega Proyek ‘Gila’ Jalur Laut Sepanjang 28 Km akan Dibangun Memisahkan Pulau: Lokasinya di Sulteng!

Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah diketahui mengupayakan pengkoneksian Selat Makassar dan Teluk Tomini melalui Terusan Khatulistiwa ini.

Niatan pembangunan Terusan Khatulistiwa ini hadir untuk membuat jalur transportasi laut baru yang memudahkan kapal-kapal yang melintas di perairan Pulau Sulawesi.

Rencananya, Terusan Khatulistiwa ini akan memiliki panjang 28 kilometer dan melewati 2 (dua) kabupaten di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Dulu Perjalanan Mudik Lebaran sampai 4 Jam Lamanya, Sumatera Utara Kenalkan Tol Terbaru yang Bikin Singkat Perjalanan Jadi 2 Jam: Kapan Dioperasikan?

Dengan adanya Terusan Khatulistiwa sepanjang 28 km ini, maka ke depannya Pulau Sulawesi akan benar-benar terbelah menjadi dua bagian terpisah.

Adapun dua kabupaten yang akan terlibat dalam salah satu rencana raksasa yang mungkin akan hadir dalam beberapa waktu ke depan ini adalah Kab. Parigi Moutong dan Kab. Donggala.

Diperkirakan, proyek Terusan Khatulistiwa ini akan dimulai dari Desa Tambu di Kab. Donggala hingga Desa Kasimbar yang berada di Kab. Parigi Moutong.

Baca Juga: Beroperasi Sebelum Lebaran Tahun 2024, Jalan Tol Terbaru di Sumatera Utara ini Lakukan Uji Kelayakan: Siap Mudik Lewat Tol Baru?

Jaluran laut atau Terusan Khatulistiwa ini akan mempersingkat waktu perjalanan kapal-kapal pengangkut barang maupun angkutan dari Selat Makassar menuju Teluk Tomini atau sebaliknya.

Diduga, Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah mendorong proyek raksasa Terusan Khatulistiwa ini karena memiliki kaitan dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat