bdadinfo.com

PUPR dan BUJT Dorong Percepatan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Menghubungkan Kawasan Strategis dan Mengatasi Banjir Rob di Semarang Timur - News

PUPR dan BUJT Dorong Percepatan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak (Freepik.com/@wirestock)

- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya mempercepat pembangunan sejumlah jalan tol di berbagai daerah untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan perekonomian masyarakat.

Salah satu proyek utama yang sedang dikerjakan adalah Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 26,84 km di Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Respon Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pemprov Jabar Larang Study Tour ke Luar Provinsi

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menjelaskan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang berfungsi sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa, menghubungkan Semarang - Demak - Gresik - Surabaya.

"Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang-Demak sudah ditunggu masyarakat," kata Jubir Endra.

"Keberadaan Ruas Tol Semarang-Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," tambahnya.

Baca Juga: Jenis Alat Transportasi dan Kalimat Baru dari Kata dalam Teks, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 3 Halaman 186 Subtema 4

Proyek ini dilaksanakan oleh PT. PP Semarang Demak (PPSD) dengan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Jalan tol ini terdiri dari dua bagian utama.

Porsi investasi BUJT mencakup ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Sementara porsi Pemerintah mencakup ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi tiga paket yang saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres fisik mencapai 9,25%.

Target penyelesaian keseluruhan paket ini adalah pada Februari 2027.

Baca Juga: Andre Rosiade: Hutama Karya Kerahkan Alat Berat ke Lokasi Terdampak Lahar Dingin Marapi

Untuk porsi Pemerintah, kontraktor pelaksana terdiri dari Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) untuk Paket 1A, Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA), dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) untuk Paket 1B, serta Adhi Karya dan Sinohydro untuk Paket 1C.

Sebagian dana pembangunan proyek ini bersumber dari pinjaman luar negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat