- Puasa sebelum Idul Adha, yang dikenal sebagai puasa Arafah, merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, puasa ini melibatkan menahan diri dari makan, minum, dan segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Meskipun tidak wajib, puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang membuatnya sangat berharga untuk dilaksanakan.
Baca Juga: Sekdakab Pesisir Selatan Hadiri Pengajian Daerah Terpadu Muhammadiyah dan Aisyiah
Puasa sebelum Idul Adha, yang hukumnya sunnah muakkad, memiliki sejumlah keutamaan.
Di antaranya adalah menghapus dosa-dosa kecil, melatih kesabaran dan pengendalian diri, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tradisi ini telah menjadi bagian dari umat Islam sejak zaman Nabi Muhammad SAW, yang menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa ini sebagai persiapan spiritual sebelum merayakan Idul Adha.
Baca Juga: Salat Idul Adha Dipusatkan di Halaman Balai Kota Pariaman
Puasa sebelum Idul Adha adalah ibadah sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan meskipun tidak wajib.
Ibadah sunnah seperti ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, termasuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala tambahan.
Melaksanakan ibadah sunnah adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas spiritual dan keimanan seseorang.
Keutamaan dan Manfaat Puasa Sebelum Idul Adha
Puasa sebelum Idul Adha tidak hanya memiliki manfaat spiritual tetapi juga kesehatan.