- Kita pasti merasa kesal jika terjebak dalam kemacetan lalu lintas, apalagi jika kita tinggal di kota yang sering mengalami kemacetan parah sehingga setiap tahun kita menghabiskan ratusan jam hanya untuk menunggu mobil bergerak.
Jika kita tinggal di kota tersebut selama 70 tahun, artinya tiga tahun hidup kita habis hanya untuk menunggu mobil bergerak.
Masalah kemacetan bukan hanya membuat kita kesal, tetapi juga merugikan pemerintah Indonesia dengan kehilangan triliunan rupiah akibat penggunaan bahan bakar yang lebih banyak dan pencemaran udara.
Selain itu, kemacetan juga dapat menimbulkan stres pada pengguna jalan.Namun, apakah ada solusi untuk masalah kemacetan ini?
Baca Juga: Berikut Info 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Terupdate Jumat 17 Maret 2023, Buka Sampai Pukul 14.00
Sebelum membahas solusinya, mari kita lihat terlebih dahulu fenomena yang sering terjadi pada jalan raya yang disebut Phantom Traffic Jams.
Fenomena ini terjadi ketika seorang pengemudi di depan menginjak rem sehingga mobil di belakangnya ikut ngerem dan begitu seterusnya hingga terjadi kemacetan.
Untuk menghindari fenomena tersebut, kita dapat mengubah cara kita berkendara dengan menjaga jarak dan kecepatan antara mobil depan dan belakang sehingga mobil belakang memiliki cukup waktu untuk merespons ketika mobil di depan menginjak rem.
Namun, masalahnya adalah sulit untuk membuat semua pengemudi memiliki kesepakatan yang sama dalam menjaga jarak dan kecepatan.
Baca Juga: Anggota DPD RI Sampaikan Hasil Reses Pada Sidang Paripurna DPD RI Ke-9
Salah satu solusi yang mungkin adalah dengan menggunakan mobil pintar yang dapat bergerak sendiri. Namun, kendaraan seperti ini masih mahal dan belum tersedia secara luas.
Solusi lain adalah dengan menambahkan jalan baru, namun ternyata menambah jalan justru dapat memperparah kemacetan karena membuat orang berpikir bahwa ada jalan alternatif sehingga semakin banyak orang yang memilih menggunakan jalan tersebut.
Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kemacetan, antara lain dengan menggunakan jalan tol berbayar.
Tol bertujuan agar orang lebih memilih menggunakan transportasi umum, mengurangi kendaraan pribadi di jalan dengan menekan penggunaan mobil atau sepeda motor.
Baca Juga: 35 Kata Ucapan Selamat Berpuasa Bulan Ramadhan 2033, Cocok Jadi Caption Penuh Doa di Sosmed
Cara lainnya adalah dengan mengubah beberapa jalan tol menjadi tempat wisata sehingga orang lebih tertarik menggunakan transportasi umum.
Kendati demikian, masih banyak pertanyaan dan tantangan yang harus dihadapi dalam mengatasi masalah kemacetan di Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencari solusi yang lebih efektif dalam mengatasi masalah ini.***