– Konflik antara mahasiswa Universitas Andalas dengan pihak pejabat kampus masih terus berlangsung hingga saat ini.
Konflik tersebut mengenai dana mahasiswa berupa dana organisasi mahasiswa dan reward prestasi yang masih belum kunjung cair.
BEM Unand sebagai organisasi mahasiswa semakin geram ketika mengetahui dugaan korupsi dalam dana beasiswa tersebut.
Baca Juga: Inilah Daftar Koran Berbahasa Indonesia Paling Tua di Tanah Air, Ada Haluan
Dana beasiswa tersebut diduga dikorupsi oleh oknum bendahara dengan jumlah yang tidak main-main, yaitu sekitar Rp 1,2 miliar.
Sontak, hal ini memicu protes berupa demonstrasi yang sempat dilakukan pada Februari 2022, dimana pihak kampus lalu memutuskan untuk mencairkan dana tersebut.
Sayangnya, pencairan dana tersebut baru sebagian, dan hingga kini belum sepenuhnya diterima oleh mahasiswa Universitas Andalas.
Baca Juga: Sampai di Jakarta, Band asal Jepang Menyantap Kuliner Khas Sumbar, FLOW: Nasi Padang Lezat!
BEM Unand sudah berusaha untuk mengadu kepada pihak kampus, terutama kepada rektor Universitas Andalas yaitu Prof. Yuliandri, tetapi belum ada jawaban yang pasti hingga kini.
Sehingga, BEM Unand pun memprotes pihak kampus mengenai penyelesaian masalah dana mahasiswa tersebut, terutama oknum bendahara yang diketahui belum ditindak.
Mereka mengaku sudah berusaha untuk meminta pertanggungjawaban, tetapi pihak kampus terkesan menutup-nutupi bahkan melindungi oknum tersebut.
Baca Juga: Kondisi JPO Tabing Kota Padang Lapuk Tak Terawat, Bisa Ambruk dan Ancam Pengguna Jalan
Mereka pun mulai curiga bahwa kasus korupsi dana mahasiswa tersebut memang disengaja dan turut melibatkan petinggi kampus.
Protes pun dilancarkan kepada pihak kampus dan oknum bendahara yang mereka samakan dengan salah satu koruptor paling dicari di Indonesia saat ini.